KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejatinya, Bulan Agustus nanti, Muhammad Taufik Eriandi alias Erik (33) tersangka kasus perampokan di Jalan Enggang BTN PKT naik pelaminan bersama sang pujaan hati. Namun, sayangnya impian itu harus dikubur dalam-dalam. Aksi nekatnya yang melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap tetangganya, Bela Indi Sulistio, menyeret pria berbadan kurus ini, mendekam di balik jeruji besi.
Ia memilih menyerahkan diri setelah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Bontang. Aksi nekat yang dilakukan Erik tak jauh-jauh dari hubungan asmara.
Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Ferry Putra Samudra, tersangka nekat merampok, lantaran dalam kondisi terdesak.
“Bulan depan dia mau menikah, katanya tertekan sampai akhirnya nekat mencuri,” kata Kasat Reskrim.
Erik dikatakan Kasat Reskrim tercatat sebagai karyawan di salah satu perusahaan survey, yang kerap melakukan survey terhadap perusahaan-perusahaan besar di Bontang.
“Padahal gajinya banyak, tapi pelaku mengaku kebingungan. Ini masih kita periksa,” ujarnya.
Erik melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korbannya, Bela Indi Sulistio dengan menodongkan pisau ke leher korban. Erik bahkan dengan teganya menyekap korban. Tidak sampai disitu, tersangka juga menghadiahi tendangan sebanyak dua kali di pipi kanan korban.
“Pelaku hanya mengantongi uang hasil curian senilai Rp 500.000 dari korban. Sementara Hp, ATM, dan buku tabungan semua telah kami sita,” tandasnya. (CH/KA)
