KITAMUDAMEDIA, Bontang – Berbuat tanpa henti, berkarya dengan hati, begitu kira – kira filosofi hidup Sonny Lesmana. Salah satu tokoh inspiratif yang berperan aktif dalam pembangunan di Kota Bontang.
Kerja keras, optimis dan mencintai semua hal yang dikerjakan menjadi kunci kesuksesan pria berusia 65 tahun ini. Sonny Lesmana mendirikan pabrik PT. Black Bear Resources Indonesia yang memproduksi Ammonium Nitrate Solution (ANSOL) dengan kapasitas produksi mencapai 82.000 Ton/Tahun, tidak hanya itu, ratusan tenaga kerja lokal pun mendapatkan lapangan pekerjaan.
Baginya, apa yang dilakukan bukan untuk diri sendiri tapi yang utama adalah berbagi manfaat.
” Saya memang bukan putra daerah asli Bontang, tapi saya merasa punya tanggung jawab untuk ikut membangun Kota ini, walaupun riak – riak pasti ada,” ungkapnya penuh keyakinan.
Karya lainnya, Sonny berhasil mengubah lahan seluas 30 Hektar menjadi destinasi wisata andalan yang dilengkapi dengan banyak wahana permainan.
“Saya bikin ini, bukan untuk saya atau keluarga tapi untuk warga Bontang, biar nggak perlu jauh – jauh keluar Kota, di sini (Lembah Permai) ada semua dan murah,” jelasnya.
Ayah dari 4 anak itu tak asal dalam membangun tempat wisata Lembah Permai. Di setiap sudutnya, memiliki arti dan filosofi tersendiri. Akar-akar pohon besar yang tadinya tak bernilai, disulap menjadi pajangan indah di sekitar Lembah Permai. Begitu pun dengan rindangnya pepohonan di sisi kanan kiri yang ditanam olehnya. Berbagai jenis binatang juga diternak.
Salah satunya ikan koi. Warga keturunan Tionghoa itu, membuat Koi Terrace yang di dalamnya terdapat puluhan ribu ikan koi. Mulai dari harga receh, sampai ratusan juta dirawat dengan tekun olehnya. Satu-satunya peternak ikan koi di Bontang ini, tadinya hanya memiliki 11 ekor ikan koi. Perlahan tapi pasti, perkembangan ikan yang menurutnya membawa keberuntungan itu semakin pesat, hingga kini menjadi salah satu wahana edukasi yang banyak dikunjungi. Terang saja, setiap pagi ia mengelilingi tempat wisatanya yang terletak di Kilometer 3 hanya untuk memberi makan ikan-ikan koi kesayangannya.
“Dulu pertama kali saya cuma punya 11 ekor saja, itu juga harga dan ukurannya sangat standar. Pelan-pelan saya rawat pakai cinta, sekarang sudah kurang lebih 20 ribu ekor,” katanya.
Prinsip pria hebat ini, sesuatu yang dikerjakan atau dibangun dengan hati, pasti akan memberikan hasil yang baik. ” Sama seperti Lembah Permai ini kita bangun dengan suka cita untuk Masyarakat Bontang,” katanya.
Dibalik kesuksesannya saat ini, tentu bukan tanpa hambatan. Pembangunan tempat wisata Lembah Permai menurutnya sempat terhenti karena banyaknya penolakan dari berbagai pihak. Begitu pun dengan usahanya membangun industri bahan peledak kala itu, banyak diremehkan orang. Namun sifat pantang menyerah dan rasa optimismenya yang tinggi, membuat bisnisnya kian melesat.
“Mengalir saja. Selalu berpikir positif. Apa yang kita beri dan lakukan dengan tulus, pasti akan kembali juga ke kita, bahkan berkali lipat,” ujarnya.
Sonny Lesmana juga berencana akan membangun wisata religi, di tanah miliknya sekitaran Bukit Kusnodo. Gambarannya, ia berkeinginan membangun Pagoda atau kuil umat Buddha setinggi 46 Meter. Nantinya Pagoda tersebut juga akan dikelilingi tempat-tempat ibadah agama lainnya, seperti masjid, Pura, dan Gereja. Impiannya itu sebagai wujud toleransi dalam beragama, terlebih Kota Bontang merupakan Kota heterogen yang didalamnya banyak terdapat suku, budaya dan agama.
“Gaung destinasi religi harapannya sampai skala Internasional. Di usia sekarang ini, saya hanya ingin berbuat hal yang bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya. (Yulianti Basri /KA)