Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Pembangunan Pabrik CPO Berjalan, Disnaker Ultimatum Pakai Pekerja Lokal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Perekrutan tenaga kerja pembangunan Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit oleh PT Energi Unggul Persada (EUP) di Jalan Letjen Urip Sumoharjo Desa Segendis RT 12 Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan disoal oleh beberapa pihak, salah satunya ikatan welder Bontang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ahmad Aznem usai mengikuti rapat dengar pendapat di Kantor DPRD, Senin (23/12/2019).

Menurut Aznem, ikatan welder tersebut bahkan meminta pembangunan tangki CPO diberhentikan. Hal itu mengingat, pengerjaannya dominan dilakukan oleh tenaga kerja dari luar daerah.

“Mereka minta di stop. Tapi kan tidak bisa serta merta begitu, ada prosedur yang harus dijalankan,” kata Aznem.

Diketahui, saat ini tercatat 213 pekerja lokal asal Bontang yang kini menggantungkan nasib disana, sementara tenaga kerja dari luar daerah berjumlah 168 orang. Untuk itu Kadisnaker meminta kepada PT EUP untuk tak lagi merekrut tenaga kerja dari luar.

“Kita sudah minta untuk tidak lagi rekrut dari luar. Di Bontang kan juga ada. Sudah kita tegur,” paparnya.

Kendati demikian, ditambahkan Aznem, selanjutnya pembangunan CPO membutuhkan 54 tenaga kerja. Mereka pun telah mengikuti prosedur dengan membuka perekrutan melalui Disnaker.

Menanggapi hal itu, Kepala Personalia PT EUP Nanser Gultom menyebut bahwa saat ini persentase antara karyawan lokal dan luar daerah memang tidak berbeda jauh, lokal 60 persen sementara luar daerah 40 persen. Pasalnya, dalam pelibatan 75 persen karyawan lokal juga dibutuhkan proses. Namun, pada penerimaan karyawan tahun depan, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Disnaker. 

“Memang saat ini ada pengerjaan yang dilakukan oleh subcon yang merupakan mitra kami sejak dulu, itu yang disoal. Tapi ini kami buka rekrutmen untuk operator, mekanik, dll totalnya 54 orang semuanya lewat Disnaker,” ujarnya. 

Adapun kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pembangunan CPO sebanyak 195 orang. Kepala Personalia PT EUP menambahkan akan segera menyetor data kebutuhan tenaga kerja, baik lokal maupun dari luar kepada Disnaker. 

“Nanti kita akan banyak melibatkan tenaga kerja lokal mulai dari pendirian bangunan kantor, pipa, jalan, pos security,dll semuanya pakai tenaga lokal,” pungkasnya.

Reporter      : Yulianti Basri

Editor KMM : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply