KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) menggelar wisuda puluhan mahasiswa program studi Teknik Mesin dan Teknik Kimia, pada Sabtu (15/2/2020) di Hotel Equator Bontang.
32 mahasiswa tersebut merupakan wisudawan strata 1 angkatan ke – 4 tahun akademik 2019/2020. Ketua STTIB Irianto berpesan kepada puluhan wisudawan STTIB agar dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan, khususnya di lingkungan masyarakat.
“Amalkan ilmu yang telah diterima untuk kepentingan masyarakat dan negara, berikan yang terbaik,” tambahnya.
Irianto menyebut bahwa STTIB merupakan kampusnya para pekerja, mengingat 90 persen mahasiswa yang ada di dalamnya, kini bekerja sambil menuntut ilmu di bangku perguruan tinggi. Adapun jam perkuliahan menyesuaikan jam kerja, yakni dari pukul 5 sore hingga 10 malam.
“Kalau biasanya setelah lulus bingung cari kerja, kalau di STTIB hampir 100 persen sudah bekerja, ini suatu kebanggaan,” ujarnya.
STTIB saat ini fokus pada empat hal diantaranya mengenai kelembagaan yang meliputi tata kelola yang baik dan profesional, sumber daya yang didalamnya terdapat dosen, mahasiswa, aset, dan informasi, Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan Titik pengembangan STTIB meliputi sarana dan prasarana baik sarana perkuliahan maupun laboratorium untuk uji praktek.
Sementara, Ketua Yayasan Yabis Muslim Arsyad mengucap syukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak atas momen wisuda yang digelar oleh STTIB. Menurutnya ini merupakan pencapaian yang baik, selama 33 tahun berdiri, STTIB telah mencetak banyak sarjana yang berkompeten .
“Negeri kita menunggu karya kalian, kualitas ilmu bertambah, begitu pun dengan akhlaknya,” ucapnya.
Ucapan selamat juga datang dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Neni meyakini lulusan dari STTIB memiliki daya saing yang mumpuni, ia berharap para wisudawan dapat memberikan kontribusi ide dan pemikiran untuk kemajuan pembangunan Kota Bontang.
“Jadilah agent of change yang berkualitas,” harapnya.
Acara ini turut menghadirkan Zakir Sabara dekan Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar yang membacakan orasi ilmiah “Sarjana Dalam Cakrawala Revolusi Industri 6.0 (Six Point Zero).
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
