Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Gak Pakai Lama, Urus Kartu Kuning di Disnaker Bontang Cuma 5 Menit

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, utamanya para pencari kerja yang mengurus keperluan administrasi seperti kartu kuning atau Kartu tanda Pencari Kerja (AK-1).

Tak perlu menunggu lama, untuk pembuatan kartu kuning hanya memakan waktu selama 5 menit.

Kadisnaker Ahmad Aznem melalui Kasi Informasi Pasar Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Riduansyah mengatakan, masyarakat tidak perlu mengantre lama, asalkan persyaratan yang harus dipenuhi lengkap.

“Rata-rata setiap hari 20 sampai 30 pencari kerja yang dilayani, jadi sebulan sekitar 600an kartu kuning yang diterbitkan,” sebutnya.

Terbanyak, kepengurusan AK-1 biasanya saat momen kelulusan sekolah pada bulan Juli, ataupun saat adanya proyek di Bontang.

“Syaratnya gampang hanya menunjukkan KTP Bontang, fotokopi ijazah dari SD sampai pendidikan terakhir, kalau ada keahlian lain atau pengalaman kerja juga bisa diperlihatkan,” terangnya.

Jumlah pencari kerja yang membuat ataupun memperpanjang kartu kuning di Bontang mengalami penurunan, dari sebelumnya pada 2018 lalu sebanyak 10.602 orang, turun menjadi 8.756 di tahun 2019 lalu, dengan rata-rata jenjang pendidikan SMA di atas 50 persen.
Dari jumlah tersebut, angka pencari kerja yang telah tercatat telah bekerja, yakni sebanyak 1.418 orang atau sekitar 16,19 persen.

“Sudah berbagai upaya kita lakukan agar pencari kerja di Bontang semakin tahun semakin berkurang salah satunya dengan peningkatan kompetensi lewat berbagai pelatihan,” pungkasnya.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply