KITAMUDAMEDIA, Bontang -Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan S Parman, Senin (2/3/2020) sekira pukul 16.30 Wita. Kecelakaan melibatkan 1 bus, 4 mobil dan 3 sepeda motor.
Kurniawan salah seorang saksi menyebut, peristiwa terjadi sangat cepat, tiba – tiba datang bus dengan kecepatan tinggi, sehingga tepat diturunan traffic light kecelakaan tak bisa dihindari.
“Jalan Busnya bisa dibilang laju, maka terjadi kecelakaan. Tadi ada ibu-ibu naik motor terseret jauh sekali, kondisinya parah,” ungkapnya.
Akibatnya, 9 orang dilarikan ke IGD RSUD Taman Husada Bontang. 1 diantaranya meninggal dunia. Rahma (18) Warga Bontang Lestari yang menaiki sepeda motor dari arah kilometer 15 hendak pulang ke rumah, ditabrak oleh bus yang melintas dari arah yang sama. Ia terseret sekira 100 meter dari traffic light.
Hariyani, ibu korban mengatakan, bahwa ia dan dua anak beserta cucunya baru saja pulang dari arah kilo.
“Saya duluan, saya tunggu anak saya dekat halte, gak lama saya dengar bunyi brakk!!! Ternyata anakku ditabrak,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Selain Rahma, Darni anak Hariyani juga kini dirawat di rumah sakit, ia mengalami luka pada bagian betis.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati menyebut, pihaknya menangani 9 pasien korban kecelakaan beruntun. 7 diantaranya usia dewasa, sementara 2 sisanya anak-anak.
“Korban meninggal dunia mengalami benturan keras, tiba di IGD langsung meninggal,” ujarnya.
Ditambahkan drg Toetoek, saat ini terdapat 4 pasien kritis terdiri dari 3 orang dewasa dan 1 anak-anak. Sementara 4 sisa lainnya, mengalami luka ringan.
“Kondisi pasien kritis sedang distabilkan di IGD sebelum mendapat tindakan lanjut,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberi keterangan penyebab terjadinya kecelakaan, dan kini supir bus beserta kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini telah diamankan di Polres Bontang.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar