KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejak merebaknya virus corona atau Covid-19, masker menjadi sulit didapat, bahkan harganya ikut melonjak. Akibatnya, tenaga medis ikut merasakan dampak dari langkanya masker. Padahal, tenaga medis merupakan garda terdepan penanganan Covid-19.
Dengan niat membantu tenaga kesehatan, Nurul Fitriani (33) yang sehari-harinya bekerja sebagai penjahit rumahan, tergerak untuk membuat masker menggunakan kain, untuk kemudian dibagikan ke rumah sakit di Bontang, utamanya RSUD Taman Husada.
Warga Berbas Pantai ini mulai memproduksi masker kain sejak Sabtu (21/3/2020), dengan target membuat 1.200 masker. Fitri tak sendirian, ia dibantu oleh 40 penjahit di Bontang yang tergabung dalam Komunitas Jahiters Bontang.
“Sekarang bukan lagi untuk mencari keuntungan semata, tapi lebih kepada kemanusiaan,” katanya.
Sebelumnya pemilik Butik Fauzan Bontang ini berinisiatif mengajak rekan seprofesinya melalui akun sosial facebook. Niat baiknya pun disambut antusias oleh rekan-rekannya. Ia bahkan mendapatkan bantuan donasi kain untuk pembuatan masker. Kepada redaksi kitamudamedia.com, ibu anak 4 ini menjelaskan, kain yang digunakan yakni kain katun, dengan alasan bahan kain tersebut lebih adem dan lembut, sehingga nyaman digunakan.
“Kainnya kita double bolak-balik jadi tebal dan lebih safety,” ujarnya.
Wanita yang sudah menekuni bidang jahit-menjahit selama 11 tahun terakhir ini, mengatakan akan membagikan masker tersebut pada, Kamis (26/3/2020). 40 persen akan disalurkan ke RSUD Taman Husada Bontang, sementara rumah sakit lainnya juga akan turut dibagikan masker serupa.
“Teman-teman tenaga kesehatan tidak keberatan harus pakai masker kain, karena memang mereka sedang butuh, ini penyalurannya juga kita percepat, apalagi kemarin baru aja ditetapkan ada yang positif corona,” tuturnya.
Selain membuat masker kain, puluhan penjahit yang seluruhnya merupakan kaum perempuan ini, dalam waktu dekat juga akan membuat topi pelindung bagi tenaga kesehatan di Bontang.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar