KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejak wabah corona Covid-19 merebak di Indonesia, banyak sektor ekonomi yang ikut terdampak, termasuk di kalangan masyarakat ekonomi rendah. Pandemi Corona Covid-19 ini pun menggugah hati sejumlah pihak untuk menebar kebaikan lewat kegiatan sosial.
Kali ini, dapur umum Covid-19 didirikan di Jalan Bhayangkara simpang 3 jalan tembus Jalan Cipto Mangunkusumo. Dapur umum tersebut konsepnya, menjual nasi bungkus bagi siapapun yang membutuhkan. Mereka dibebaskan untuk membayar, seikhlasnya.
Gerakan lintas suku, agama, ras dan golongan untuk maju bersama melawan dampak virus corona ini didukung oleh pemerintah Kota, dan belasan komunitas maupun lembaga.
“Mereka yang datang hanya mengisi identitas, dan boleh bayar seikhlasnya ke kotak kasir yang sudah kami siapkan,” ujar Koordinator Covid-19 care Bontang Eko Yulianto.
Dapur umum Covid-19 yang baru dibuka hari ini, Senin (30/3/2020). Dalam seharinya, dikatakan Eko pihaknya hanya menyiapkan 5 kilogram beras, atau sekira 50 bungkus nasi. Hal ini untuk mencegah penumpukan atau banyaknya warga yang berdatangan. Pasalnya, instruksi pemerintah, warga diminta untuk menjaga social/physical distancing.
“Awal uji coba ini, kita siapkan 50 bungkus. Tapi jika dalam perkembangannya, banyak masyarakat yang butuh, kita tambah lagi,” katanya.
Dapur umum dibuka sejak pukul 11.00 Wita, dan tidak melayani makan ditempat. “Harapannya wabah corona ini bisa segera berakhir. Mudah-mudahan kehadiran dapur umum bisa sedikit membantu warga yang membutuhkan,” harapnya.
Selain dapur umum, warga Bontang yang menamai diri sebagai care Covid-19 ini juga sebelumnya melakukan gerakan bagi beras atau sembako gratis, dan bantuan alat kesehatan kepada masyarakat kurang mampu, terdiri dari masker, hand sanitizer, dan cairan pembasmi kuman.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
