KITAMUDAMEDIA, Bontang – Alat tes cepat, rapid test yang digunakan untuk mendeteksi virus corona menjadi salah satu alat yang penting untuk menanggulangi penyebaran covid-19 selain Alat pelindung Diri (APD), namun ketersediaan sangat terbatas.
Di Kota Bontang sendiri saat ini tidak tersedia alat rapid test setelah sebelumnya mendapatkan bantuan 80 unit tetapi semuanya sudah digunakan untuk pengecekan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dan beberapa ODP.
Juru bicara gugus percepatan penanganan covid-19 Bontang , Adi Permana saat ditemui usai pelepasan kepulangan pasien positif corona yang dinyatakan sembuh asal Kutai Timur (Kutim), Selasa (7/4/2020) mengatakan setelah yang sebelumnya datang dan habis digunakan , sekarang masih harus menunggu kiriman dari Pemerintah Pusat.
“ Sekarang kosong. Kemarin ada 80 itu sudah dipakai semua untuk di RSUD dan pemeriksaan ODP yang dilapangan. Yang kita beli dan yang dari pusat belum datang semua,” ungkapnya.
Sementara terkait berapa jumlah yang akan dikirim dari pusat, Adi Permana mengaku belum mengetahui pasti. “ Jumlahnya aja kita belum tahu, pokoknya kalau barang belum sampai sini, belum berani ngomong,” paparnya.
Sumber : Covid-19 Center
untuk diketahui, hingga saat ini berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui media center covid-19, per tanggal 07 April 2020 pukul 14.00 Wita terdapat 4.705 orang dalam status monitoring, 629 orang dengan keluhan, 4.076 orang tanpa keluhan dan 1.929 orang yang selesai monitoring. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar