Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Banyak Siswa Tak Mampu Belum Punya Android, Pemkot Kaji Pembagian Gadget

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pandemi covid-19 membuat sistem pembelajaran diubah. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan beberapa bulan belakangan, masih menemui sejumlah kendala. Salah satunya, tidak semua orang tua siswa memiliki perangkat teknologi untuk menunjang proses pembelajaran sistem daring (dalam jaringan).

Mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Kota Bontang berencana memberikan bantuan ponsel bagi siswa tidak mampu. Mengingat, banyaknya keluhan orang tua siswa, yang terpaksa harus ke sekolah, menemui guru-guru, untuk meminta materi pembelajaran, lantaran tak memiliki perangkat gadget.

Namun, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni meminta pelajar untuk bersabar. Pasalnya, menjelang pilkada, program bersifat bantuan tersebut, tidak diperkenankan.

“Masih rencana kedepan, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Tapi karena pilkada, bantuan semacam itu tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Taman itu menyebut, nantinya, bantuan tersebut diwacanakan serupa dengan bantuan laptop untuk para guru-guru.

“Mekanismenya seperti apa, nanti kita diskusikan dengan instansi terkait,” sebutnya.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Suharto menyebut belum mengetahui pasti jumlah siswa yang tidak memiliki ponsel pintar, untuk pembelajaran jarak jauh. Untuk itu, pihaknya baru akan melakukan pendataan.

“Bentuknya hp atau tab, nanti kita lihat. Apakah kita simpan di sekolah, jadi barang inventaris atau kita kasih satu-satu masih kita pikirkan, harus kita data dulu yang benar-benar tidak punya,” jelasnya.


Adapun saat ini pemerintah masih melakukan pengkajian perihal waktu kembali melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Untuk Paud dan sejenisnya maupun sekolah dasar dikatakan Wali Kota sebaiknya melanjutkan proses pembelajaran dari rumah, mengingat rawan tertular virus.

Sementara beberapa masukan dari para kepala sekolah juga diterima pemerintah saat menggelar video conference bersama para guru, Rabu pagi (10/6/2020), yakni waktu jam belajar dipersingkat, dan pembatasan jumlah murid di setiap ruangan.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply