KITAMUDAMEDIA, Bontang – Peristiwa beberapa anak muda yang dihukum push up karena mengunjungi objek wisata Beras Basah (26/5/2020) di masa pandemi Covid-19 dan berstatus ditutup, rasanya masih lekat di ingatan.
Namun, hal berbeda terjadi pada rombongan keluarga pejabat, Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD I Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud. Mereka asik berlibur ke pulau Beras Basah tanpa ada larangan.
Beredar video istri dan anak – anak, politikus Golkar tersebut yang berkunjung ke Pulau Beras Basah di masa pandemi. Padahal, seluruh tempat wisata hingga kini masih berstatus ditutup, termasuk Beras Basah.
Dalam video berdurasi 7 menit 28 detik yang diunggah ke media sosial tanggal 19 Juni 2020, rombongan berangkat dari dermaga Bontang Kuala sekira hari Rabu (17/6/2020) menggunakan speedboat orange, yang diketahui milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sesampainya disana, mereka nampak menikmati hamparan pasir putih destinasi andalan Kota Taman itu, sembari berenang. Terlihat ada lebih dari 10 orang.
Ditanya soal ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyebut, tidak mengetahui kedatangan istri petinggi partai itu, lantaran tak ada pemberitahuan kepada pihaknya.
“Tidak ada pemberitahuan. Tamu jauh, tidak setiap waktu datang, bisa 5 tahun sekali, rombongannya juga tidak banyak,” katanya.
Sementara, saat diingatkan perihal perlakukan kepada para pemuda yang dihukum kala itu, Bambang mengatakan kondisi saat ini sudah tidak seketat sebelumnya. Sekarang sudah new normal.
“Iya waktu itu peraturan masih sangat ketat, kalau ini sudah mulai masuk new normal,” tambahnya.
Baca juga : Nekat ke Beras Basah, Pengunjung Dihukum Push Up & Diminta Pulang
Sehingga, dikatakan Bambang pihaknya akan melakukan evaluasi dan mengumpulkan para pengelola wisata, asosiasi kapal, maupun pemilik THM, perihal objek wisata yang rencananya bisa dibuka lebih awal, atau sebelum Juli nanti.
“Kita lihat kalau komitmen ikuti aturan jaga protokol kesehatan, bisa kita sepakati buka tempat wisata sebelum bulan Juli, Senin nanti kita rapat dulu, evaluasi,” sebutnya.
Respon berbeda dari pihak BPBD Bontang, saat dikonfirmasi . Kepala BPBD yang dihubungi beberapa kali, Sabtu (20/6/2020) melalui sambungan telepon tidak menjawab, termasuk tidak membalas pesan singkat whatsapp dari redaksi kitamudamedia.com
Sebelumnya diumumkan Dispopar bahwa penutupan objek wisata berlaku sejak 18 Maret hingga 30 Juni 2020.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
