Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Tenaga Ahli TA PKT Kerjakan Alat dari Jerman, Komisi I : Selanjutnya Latih Pekerja Lokal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi I DPRD Bontang memanggil PT Pupuk Kaltim bersama kontraktor pelaksana PT NSP, Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Kesehatan Kota Bontang pada agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tenaga ahli TA yang didatangkan dari Jawa Timur namun terkonfirmasi positif Covid-19, pada Rabu ( 24/6/2020).

Dalam RDP yang dipimpin Maming tersebut, sejumlah anggota Komisi I meminta penjelasan secara spesifik perihal pekerjaan tenaga ahli dan prosedur protokol kesehatan yang diterapkan PKT.

“Kami minta disebutkan secara rinci berapa tenaga kerja, spesifikasi, dan kenapa harus dari luar Bontang. Termasuk bagaimana pemeriksaan kesehatan mereka sebelum diberangkatkan? ” tanya Maming.

Menjawab pertanyaan tersebut, Wahyudi, Manajer Humas PKT menjelaskan kontraktor pelaksana dalam pekerjaan TA, diseleksi dari proses tender terbuka dan sesuai prosedur pada umumnya. Salah satunya pemenangnya PT NSP.

“Pekerjaan PT NSP kami tender terbuka dan dilakukan sesuai prosedur, ” ungkapnya.

Ditambahkan Partono, staf Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) Turn Around (TA) PKT, tenaga ahli yang didatangkan merupakan pekerja PT NSP untuk mengerjakan penggantian alat pada mesin produk Jerman.
” Yang dikerjakan proses pergantian dan eksekusi mesin dari Jerman, ” jelasnya singkat.

Sementara terkait protokol kesehatan, tim Covid-19 PKT, dr. Zukhrida Ari Fitriani, MKK memastikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pengawasan ketat terhadap pekerja yang datang dari luar.

” Begitu datang mereka langsung mandi, kemudian kami rapid sampai pemeriksaan darah lengkap, pemberian vitamin, menjaga agar benar – benar terisolasi, tidak berinteraksi dengan orang sekitar sampai pemeriksaan swab. Itu dibuktikan dengan hasil swab seluruh petugas hotel, negatif, ” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Bontang, Irfan meminta PKT dapat memberikan pelatihan kepada pekerja lokal agar bisa ikut menangani berbagai jenis mesin yang digunakan, sehingga kedepan tidak perlu menggunakan tenaga ahli dari luar.
” Kalau begitu,kita minta PKT untuk buat pelatihan, biar kedepan pekerja lokal kita bisa mengerjakan mesin – mesin itu,” tegasnya.

Pelaksanaan TA PKT yang melibatkan pekerja dari luar, dinilai Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang tidak menyalahi aturan. Menurut Kadisnaker, Ahmad Aznem serapan tenaga kerjanya sudah sesuai dengan Perda No 10 tahun 2018 yang mengatur persentase pekerja lokal 75% dan luar 25%.

” Tidak ada masalah itu, pekerja lokal kita yang ikut TA itu ada 507 orang, tenaga ahli dari luar cm 33 orang, cuma berapa persennya saja, ” tambahnya. (Redaksi)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply