KITAMUDAMEDIA – Industri musik Indonesia tengah berduka atas meninggalnya Erwanda Lukas alias Papa T Bob pada Jumat (10/7/2020). Karya-karya Papa T Bob sempat menghiasi belantika Tanah Air dengan lagu-lagu anak. Lagu-lagu seperti “Bolo-Bolo”, “Katanya”, hingga “Du Di Dam” telah melambungkan sederet penyanyi cilik Indonesia. Papa T Bob meninggal dunia karena penyakit komplikasi diabetes dan sempat diopname selama dua bulan.
Berikut rangkuman terkait meninggalnya Papa T Bob dilansir dari kompas.com.
1. Idap diabetes dan diopname dua bulan
Vargo, anak Papa T Bob berujar, ayahnya sudah sakit diabetes selama dua tahun terakhir. Bahkan, Papa T Bob sempat menjalani perawatan dan bolak-balik ke rumah sakit. “Sebelumnya diabetes, sempat diopname selama dua bulan, cuma lagi recovery aja mau check up, tiba-tiba dipanggil sama Allah kita enggak ada yang tahu ya,” ucap Vargo lagi.
2. Alami sesak napas
Vargo menceritakan sang ayah mengalami sesak napas sebelum meninggal dunia. Menurut Vargo, Papa T Bob kebetulan dijadwalkan menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada Jumat (10/7/2020). Namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, Papa T Bob mengalami sesak napas hingga pingsan.
3. Masih berdiskusi soal musik
Virgo mengungkap Papa T Bob masih membicarakan banyak soal musik ketika sedang berjuang melawan penyakit diabetes. “Tetap semangat saat sakit, sering ngobrol bukan tentang penyakitnya, tentang musik, tentang ini itu,” kata Vargo. Tidak hanya itu, sebelum mengembuskan napas terakhir, Papa T Bob juga diketahui masih memproduksi lagu dangdut hingga anak.
4. Pesan terakhir
Mantan penyanyi cilik Tina Toon mengatakan, kondisi kesehatan pencipta lagu anak, Papa T Bob, sempat membaik sebelum meninggal dunia. “Sekarang Om Papa T Bob sudah enggak sakit lagi karena kita tahu juga kemarin beliau sempat dirawat karena sakit, kondisinya juga sempat membaik dan ternyata drop, hari ini mengembuskan napas terakhirnya,” kata Tina dilansir dari kompas.com.
Tina mengaku, ia pernah menghubungi Papa T Bob ketika masih di rumah sakit untuk menanyakan kondisi kesehatannya. Kader PDI Perjuangan itu mengungkapkan pesan terakhir yang disampaikan Papa T Bob kepadanya dan generasi penerus lagu-lagu anak. “Yang pasti kami sebagai generasi penerusnya, pesan Papa T Bob ke kami adalah tetap selalu melestarikan lagu-lagu anak, tetap berkarya untuk anak-anak-anak Indonesia,” ucap Tina.
5. Karier Papa T Bob
Lahir 22 Oktober 1960, pemilik nama Erwanda Lukas ini memang akrab dengan dunia aanak. Banyak penyanyi cilik yang berhasil meraih kesuksesan berkat lagu-lagu karyanya. Ada Trio Kwek Kwek dengan lagu “Jangan Marah” atau “Tanteku”, hingga “Katanya”. Lagu-lagu itu menjadikan trio yang terdiri dari Dea Ananda, Alfandy, dan Leony sebagai penyanyi cilik sangat terkenal.
Selain itu ada penyanyi Enno Lerian yang langsung meroket setelah menyanyikan lagu “Si Nyamuk Nakal” dan “Du Di Dam”. Tak bisa dilupakan juga lagu populer milik Tina Toon, “Bolo-Bolo” hingga Joshua dan Bondan Prakoso. Kesuksesan Papa T Bob seolah memudar ketika lagu anak-anak dan penyanyi cilik tak lagi tak lagi berjaya pada era 1990-an. (Redaksi)