KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD melakukan peninjauan di RT 51 Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, Senin (10/8/2020). Hal ini dilakukan mengingat adanya aduan dari masyarakat yang resah karena banjir, terlebih saat hujan deras mengguyur.
Gusti Agung Ayu Ketua RT 51 Loktuan menyebut kondisi ini sudah terjadi sejak lama. ada tiga rumah yang terdampak. Bahkan hingga mencapai paha orang dewasa.
“Kira-kira sudah 10 tahunan ini, sampai ada warga yang pindah,”ujarnya.
Menurutnya, pihak kelurahan dan BPBD sudah melakukan peninjauan ke lapangan. Ia berharap, segera ada solusi terkait permasalahan ini.
Senada, Agustin salah satu warga yang terdampak mengatakan, terparah banjir yang dialami saat lebaran tahun lalu. Beberapa barangnya pun mengalami kerusakan akibat banjir.
“Karena kan saya paling dekat dengan parit yang nampung air ini, kalau hujan biasa semata kaki lah air masuk ke rumah,” katanya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyatakan serius mencarikan solusi untuk permasalahan banjir tersebut. Ia mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mengajukan perbaikan.
“Kami upayakan untuk penganggaran tahun 2021, kami serius segera koordinasi,” ujarnya.
Diketahui, drainase mengalami penyempitan sehingga harus diperbesar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taviv Nugroho akan segera berkoordinasi dengan pihak pengelola perumahan. Mengingat, aliran air yang menyebabkan banjir salah satunya berasal dari RT yang berada di perumahan tersebut.
“Terjadi penyempitan (tempat resapan air) jadi harus diperbesar semakin banyak buangan tidak ada peresapan,” katanya.
Selain di RT 51, Komisi III DPRD juga melakukan peninjauan ke RT 48 Loktuan, tak jauh dari lokasi pembangunan Pasar Citra Mas. Saluran air yang dinilai sempit menjadi salah satu faktor terjadinya banjir saat hujan.
“Kita koordinasi dulu dengan pihak perusahaan, jadi yang semula saluran lebarnya 2 meter dilebarkan jadi 6 meter,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar