KITAMUDAMEDIA, Bontang – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bontang mengimbau kepada pemilik rumah makan atau cafe di wilayah tracing, untuk melayani konsumen dengan sistem take away.
Hal ini mengingat wilayah seperti BTN, BSD, maupun HOP yang kini masuk dalam klaster baru, dalam pemantauan Tim Gugus. Tracing terus dilakukan, termasuk rapid test massal di wilayah tersebut.
“Kami mohon untuk are yang luar biasa kasusnya, take away saja, jangan makan di tempat,” tegas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Adi Permana saat video conference, Jumat (15/8/2020).
Ia juga meminta pihak kelurahan ikut menegur dan mengingatkan kepada warga dan pemilik usaha agar lebih protektif, sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kami tidak melarang, tapi terapkan protokol kesehatan, pakai masker, silahkan beli tapi bungkus di bawa pulang,” ujarnya.
Diketahui, saat ini terdapat 57 kasus dari klaster PKT. Terinci 15 orang dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya isolasi di fasilitas yang telah disiapkan perusahaan. Sementara, 5 orang dari klaster HOP di rawat di rumah sakit swasta. 13 orang lainnya juga diisolasi di RSUD Taman Husada Bontang, 9 orang diantaranya merupakan kasus terkonfirmasi positif, sisanya pasien suspek Covid-19.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
