KITAMUDAMEDIA, Bontang – Debat publik kedua yang akan diikuti oleh dua pasangan calon kepala daerah Kota Bontang akan digelar Rabu (18/11/2020) di Samarinda. Rencananya, debat publik dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang Erwin.
Pada debat terakhir sebelum menjelang pemilihan ini, KPU menggandeng TVRI Kaltim sebagai lembaga penyiaran. Begitu pun dengan moderator yang akan memandu jalannya debat. “Moderatornya dari TVRI juga, Said Husein,” ungkapnya.
Debat kedua sengaja digelar di Samarinda. Hal itu dikatakan Erwin agar lebih steril, baik di dalam maupun di luar gedung. Apalagi yang diperbolehkan datang dibatasi. Hanya dua pasangan calon, dan 4 orang perwakilan tim sukses atau tim kampanye. Protokol kesehatan ketat juga tetap dilaksanakan sebelum memasuki area debat. Mulai mewajibkan pemakaian masker, pengecekan suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan.
Perihal tema yang diusung, Ketua KPU Bontang menyebut masih akan dikoordinasikan pada rapat yang rencananya digelar Minggu (15/11/2020). Sementara panelis yang menyusun materi terdiri dari 6 orang. Diantaranya, Aji Ratna Kusuma (Guru besar perencanaan pembangunan Fisipol, Universitas Mulawarman), Rahmawati Thaha (Dosen FEB UNMUL, dan Sekretaris forum CSR Kaltim), Lilik Rukitasari (Dosen Fakultas Hukum Unijaya Bontang), Bambang Iswanto (Dekan Fakultas Syariah IAIN Samarinda), Syamsul Hadi (Dosen dan Advokat), Agusyani (Dosen dan Tenaga Ahli AKD di Sekretaris DPRD Kota Bontang).
“Mereka juga yang susun materi pertanyaan debat pertama sebelumnya,” sebutnya.
Ketua KPU Bontang berharap masyarakat bisa menyaksikan jalannya debat yang disiarkan langsung oleh TVRI. Sehingga bisa melihat kesiapan kedua pasangan calon untuk memimpin Bontang, untuk menentukan pilihan terbaik pada Desember nanti.
“Debat akan disiarkan secara langsung di TVRI dan akun Facebook KPU, serta YouTube seperti debat yang sebelumnya. Perhatikan betul-betul visi misi paslon, yang terpenting jangan golput,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar