KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wabah flu burung tengah merebak di Kota Taman. Dari laporan yang diterima Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, hingga Selasa (17/11/2020) sebanyak 230 hewan unggas jenis ayam milik Warga Bontang mati mendadak.
“Dari 351 ekor jumlah populasi yang dilaporkan kepada kami, 230 ekor mati karena flu burung,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Hewan DKP3 Bontang Riyono.
Pemerintah Kota Bontang pun melakukan pemeriksaan dengan rapid test dan swab. Sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan ke kandang milik warga dengan menggunakan APD lengkap juga telah dilakukan. “Kami mulai terima laporan itu dari 20 Oktober lalu,” katanya.
Hewan unggas yang mati karena flu burung kebanyakan berada di wilayah Bontang Baru. Totalnya didapati hewan unggas terjangkit flu burung di 9 lokasi. DKP3 pun telah menyurati kelurahan untuk kemudian diteruskan ke Ketua RT dan disampaikan kepada masyarakat. “Semoga saja tidak semakin meluas ke kelurahan lain,” ujarnya.
Penyebabnya dijelaskan Riyono beragam. Mulai dari kebersihan kandang dan lingkungan sekitar peliharaan hewan unggas, hingga pengaruh cuaca. Pancaroba jadi faktor menurunnya imunitas unggas, sehingga penularan virus terkesan masif.
“Kalau kontak dengan ayam harus pakai masker, sarung tangan, cuci tangan juga setelahnya. Rutin semprot disinfektan,” jelasnya.
Sementara dari penuturan Ketua RT 06 Bontang Baru Sukamto, tiga warganya telah melaporkan hewan unggas mereka mati. Totalnya 22 ekor ayam. Kejadiannya sudah sekira satu pekan terakhir ini. “Langsung dikubur sama mereka,” katanya.
Sementara Suwondo salah seorang pemilik hewan unggas mengatakan, dari total 17 hewan unggas yang ia pelihara, 12 ekor mati mendadak. “Cuma ada satu agak lemas, malas makan juga, nah besoknya langsung mati 12 itu ayam saya yang besar-besar,” ungkapnya.
Sebelumnya, akhir Oktober lalu 150 ekor ayam milik Warga Bontang Baru mati karena flu burung. Selanjutnya, Senin (16/11/2020) DKP3 kembali mendapat laporan adanya 67 ekor ayam yang juga mati mendadak. “Sudah diperiksa memang kena avian influenza,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar