KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota Bontang Tavip Nugroho menyebut pembangunan dua kantor kelurahan yang rencananya dilakukan pada 2021 mendatang terpaksa tertunda.
Hal ini lantaran kondisi keuangan yang mengalami defisit, akibat Covid-19. Hal itu diungkapkan Tavip usai mendampingi Komisi III DPRD Bontang melakukan peninjauan kawasan yang terdampak banjir rob di wilayah Bontang Kuala, Selasa (24/11/2020).
“Proyek baru minim, karena kondisi keuangan tidak memungkinkan, palingan hanya melanjutkan proyek yang masih berjalan yang masih tersisa,” ungkapnya.
Dua gedung kelurahan yang tak bisa dibangun tahun ini maupun tahun depan yakni Kelurahan Api-Api dan Tanjung Laut. “Seharusnya tahun ini tapi Covid-19, tahun depan tidak bisa lagi karena tidak ada anggarannya,” sebut Tavip.
Adapun tahun 2021, pihaknya hanya akan melanjutkan pembangunan masjid terapung di perkampungan atas air Selambai Loktuan. dana pembangunan masjid seluas 600 meter bersumber dari APBD murni. “tetap jadi prioritas untuk diselesaikan,” katanya.
PUPRK juga akan menyelesaikan pembangunan Masjid Nurul Ittihad di Rawa Indah Bontang Selatan. Begitu pun dengan pembangunan auditorium Sekolah Polisi Negara (SPN) senilai Rp 425 juta.
“Lokasinya di Tenggarong Kutai Kartanegara,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
