Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

86,6 Persen Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kasus sembuh Covid-19 Bontang sudah mencapai 86,6 persen. Dari 1.522 kasus terkonfirmasi positif, yang telah sembuh sebanyak 1.318 orang. Senin (14/12/2020) kembali terjadi penambahan 9 kasus terkonfirmasi positif yang sembuh.

Sementara kasus aktif baik dirawat maupun isolasi mandiri mencapai 11,9 persen. “36 orang dirawat, 139 isolasi mandiri,” ungkap Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Adi Permana.

Adapun sampai saat ini terdapat 29 orang diantaranya meninggal dunia. Diungkapkan Adi Permana, pasien positif virus corona di Bontang yang meninggal dunia sebagian besar disebabkan oleh faktor penyakit bawaan alias komorbid. “Kebanyakan hipertensi dan diabetes,” jelasnya.

“Inilah yang menjadi komorbid serta menyebabkan angka kematian kita cukup tinggi,” lanjut dia.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia pun rata-rata berusia lanjut. Bahkan tertua mencapai 90 tahun. “Ada juga usia 30 tahun tapi dia punya penyakit penyerta,” ungkapnya.

Bulan ini saja dibeberkan Adi, terdapat tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan telah dimakamkan di Bontang Lestari. Seluruhnya karena faktor usia dan penyakit bawaan. “Epidemiologi melihat saat ini kasus Covid-19 sudah memasuki gelombang ketiga, kasus terus bertambah,” ujarnya.

Untuk itu ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak terlena dan mengabaikan protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Mengingat transmisi lokal, siapa pun bisa terjangkit.

“Namanya transmisi lokal kita tidak tahu dimana saja bisa kena, makanya protokol kesehatan itu mutlak diterapkan,” tandasnya.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply