KITAMUDAMEDIA,Bontang – Permasalahan sampah seolah tak ada habisnya, terlebih pencemaran laut akibat sampah anorganik. Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang menyebut, dalam kurun waktu 3 tahun, setidaknya 10 ton lebih sampah berhasil dipungut dari perairan di kawasan objek wisata laut Bontang.
Saipul, Founder Komunitas Peduli Sampah, merinci dalam rentang 2018 hingga 2020, komunitasnya berhasil mengumpulkan sampah dari objek wisata laut dan wilayah pesisir, banyak 3.5 ton pada 2018, meningkat pada 2019 menjadi 5.1 ton, terakhir pada 2020 turun menjadi 2.1 ton.
“ Kami mengecam dan mengingatkan kalau laut bukan tempat sampah. Semua sampah yang berhasil kami kumpulkan jenisnya sampah plastik, styrofoam dan ada juga sampah organik,” paparnya.
Ditambahkan Saipul, solusi utama yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah menyiapkan petugas angkut sampah dari daerah pesisir maupun kawasan objek wisata menuju daratan, bukan hanya menyediakan tong sampah.
“ Tong sampah itu bukan solusi, karena ketika sampah penuh biasanya mereka membuang ke laut atau dibakar. Yang perlu itu pengangkutan rutinnya,” tegas Saipul.
Selain itu, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, Saipul meminta pemerintah kembali giat mengkampanyekan budaya membawa botol air minum sendiri, dan menyiapkan fasilitas air isi ulang di tempat fasilitas umum.(Redaksi KMM)
Editor : Kartika Anwar
