Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Aksi Perampokan di Balikpapan, Pegawai ASN Disekap, Diikat, hingga Dipukuli

KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Seorang remaja perempuan, Okta Diandaru (22), telah menjadi korban perampokan di Balikpapan. Tubuhnya diikat dan dipukuli hingga babak belur. Barang-barang berharganya curi. Polisi berhasil menangkap pelakunya kurang dari 24 jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, aksi perampokan tersebut terjadi pada Jumat (19/3) kemarin, sekira pukul 13.00 WITA. Saat itu, Okta hendak berangkat kerja setelah istirahat siang di kamar indekosnya di perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS) I RT 31, Jalan Manunggal 53, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

“Korban bekerja sebagai ASN di Kantor Pelayanan Pajak Wilayah Balikpapan Barat,” kata Ketua RT 31, Nur Halim, Sabtu (20/3), menceritakan kronologis kejadian.

Kamar indekosnya itu berada di lantai dua. Ketika menuruni anak tangga, Okta berpapasan dengan penjaga indekos tersebut, Suwaryo alias Ryo. Ryo kemudian menarik lengan Okta. Membawanya kembali ke kamar indekosnya. 

Di kamar tersebut, Okta disekap. Tubuhnya diikat. Wajahnya dipukuli Ryo. Bahkan, Ryo sempat menodongkan pisau ke muka Okta. Mendapat perlakuan kasar ini membuat remaja 22 tahun itu ketakutan. Ia lantas menyerahkan barang-barang berharganya kepada Ryo. “Korban memberikan dompetnya, Iphone dan kartu ATM beserta pinnya,” beber Nur.

Mendapat barang-barang tersebut, Ryo bergegas kabur. Okta kemudian mengambil mengambil pisau di lantai kamar. Pisau itu lalu digunakannya untuk memotong tali yang mengikat lengannya. Setelah itu Okta kabur. “Korban kemudian diantarkan seorang pria ke rumah saya,” ucap Nur

Nur kemudian membawa Okta ke pos penjagaan RT 31. Di kantor tersebut Nur menginterogasi Okta. Menanyakan kronologis kejadian. Hasil interogasi inilah yang kemudian diceritakan kepada media ini. Setelah itu Okta dibawa warga ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapat perawatan medis.

“Kondisinya sangat memprihatinkan sekali waktu itu. Mukanya bonyok, penuh luka,” pungkas Nur.

Aksi perampokan ini segera didengar aparat kepolisian. Petugas gabungan, Polsek Balikpapan Selatan dan Sub Direktorat III Jatanras dari Ditkrimum Polda Kaltim, segera Ryo. Tidak butuh waktu lama untuk petugas mengungkap kasus ini. 

Pada Sabtu (20/3), sekira pukul 04.00 WITA, petugas sukses membekuk Ryo. “Tersangka kami amankan di sekitaran Kelurahan Batakan, Balikpapan Timur,” kata Kepala Sub Direktorat III Jatanras, Ditreskrimum, Polda Kaltim, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Puryadi.

Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti terkait kasus ini. Yaitu, satu buah pisau, tali jemuran biru dan satu buah kayu. Selain itu ada dompet, kartu ATM, iPhone 8 dan uang tunai Rp 1,2 juta. Agus pun membenarkan bahwa Okta telah menjadi korban penganiayaan dan pencurian yang dilakukan oleh Ryo.

“Setelah itu tersangka dan barang buktinya kami serahkan kepada Polsek Balikpapan Selatan untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas Agus.

Reporter : Adi

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply