KITAMUDAMEDIA, Bontang – Asosiasi Pedagang Kecil (Aspek) Koperasi Karyawan (Kopkar) PKT meminta bantuan DPRD Kota Bontang untuk memfasilitasi dialog bersama manajemen PT Pupuk Kaltim dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) terkait permohonan pembukaan kembali pusat jajanan serba ada (pujasera) di kawasan Kopkar PKT.
Ketua Aspek, I Gede Astriawan menyebut puluhan pedagang mengeluhkan tidak beroperasinya pujasera Kopkar PKT sejak pandemi melanda, setahun lebih. Ia menyadari Covid-19 menjadi ancaman yang harus diwaspadai, namun dengan melandainya angka penyebaran virus corona , Gede berharap dalam waktu dekat pujasera dapat kembali dibuka.
” Waktu Covid-19 masing tinggi, kami mengerti, sekarang kan mulai berkurang, permintaan pedagang itu, coba dibuka saja dulu, sambil melihat perkembangan. Toh di tempat – tempat umum sudah mulai dibuka semua walaupun tetap sesuai protokol kesehatan, ” harap Gede.
Sebelumnya, Aspek telah mengajukan rancangan tata letak sesuai protokol kesehatan ke pihak manajemen PKT.
” Kita sudah menyerahkan layout yang sesuai prokes. Mudahan kali ini dipenuhi permintaan para pedagang, maka kami minta bantuan anggota dewan, ” tambahnya.
Menanggapi permintaan tersebut, manajemen PKT telah berupaya dan bersiap agar pujasera Kopkar bisa segera dibuka, hanya menunggu waktu yang tepat.
” Prinsipnya pujasera Kopkar PKT tidak pernah ditutup, boleh berjualan tapi take away. Sementara untuk layanan makan di tempat, sebenarnya sudah berkali – kali dipersiapkan, cuma setiap mau dibuka, angka COVID-19 tinggi, jadi tertunda lagi. Jadi kita tunggu saja ini, kami sesuai arahan saja, ” jelas Lendle Wibisana, ”
Anggota DPRD Kota Bontang, Sutarmin berharap dari pertemuan ini, kedua belah pihak dapat menemukan kesepakatan, dan pujasera PKT bisa segera dibuka kembali seperti pusat jajanan lainnya yang berada di luar komplek PKT.
” Harapan kita dalam seminggu ini bisa dibuka lagi, karena kasihan pedagang mau lebaran. Di luar, warung, cafe ramai. Yang penting sesuai prokes. Kita akan monitor, ” pungkas Sutarmin. (Redaksi KMM)
Editor : Kartika Anwar
