Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Aksi Sadis Prajurit Tentara Habisi Nyawa Guru di Balikpapan, Mayatnya Dimutilasi

KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Aksi biadab dilakukan seorang oknum tentara di Balikpapan, berinisial MAM (32). Lelaki berpangkat prajurit kepala itu tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, bernama Riski Rahmadhini (30).Mirisnya lagi, mayat korban yang berprofesi sebagai guru itu dimutilasi setelah mati.

Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Letnan Kolonel Infanteri Taufik Hanif, memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus ini. Awalnya, belum lama ini, TNI menerima laporan dari keluarga korban. Keluarga tersebut melaporkan jika anggota keluarganya, Riski Rahmadhini, hilang pada Senin, 1 Maret 2021.

TNI segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan menggelar penyelidikan. Dari hasil lidik inilah TNI mengetahui jika orang terakhir yang bersama Riski adalah Praka MAM. Polisi Militer Kodam (Pomdam) VI/Mulawarman lantas memeriksa MAM secara intensif sejak Jumat, 9 April lalu.

Setelah diperiksa beberapa saat, MAM mengakui perbuatan jahatnya bahwa dialah yang menyebabkan Riski hilang. MAM disebut menghilangkan Riski dengan cara dibunuh. Mayatnya lalu ditinggalkan di semak-semak di Jalan Proklamasi, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.

“Ya, anggota kami, inisial MAM, diindikasikan melakukan tindakan pembunuhan terhadap saudari RR,” kata Letkol Inf Taufik Hanif, Kamis (15/4).

Pomdam VI/Mulawarman lalu membawa MAM ke tempat ia meninggalkan mayat Riski pada Senin, 12 Maret lalu. Setibanya di lokasi tersebut, petugas menemukan mayat Riski sudah menjadi tulang belulang. Petugas lantas mengamankan beberapa tulang tersebut. Namun belum semuanya.

“Tulang rusuk, tengkorak, punggung, tulang ekor dan sebagiannya sudah ditemukan. Kami masih terus mencari sisa tulang yang hilang,” beber Taufik.

Korban, Riski Rahmadhini

Kepada Pomdam, MAM turut memberikan alasannya membunuh Riski. MAM disebut selalu didesak untuk segera menikahi Riski. Namun MAM belum siap. Hal tersebut membuat MAM gelap mata hingga akhirnya ia menganiaya Riski hingga tewas pada 1 Maret itu.

“Pengakuan Praka MAM, dia ini mau Secaba (sekolah calon bintara angkatan darat) dulu. Tapi, korban selalu mendesak tersangka untuk segera menikah,” tutup Kapendam VI/Mulawarman.

Sementara itu, Kuswanto (61), ayah Riski, mengaku mendapat informasi bahwa mayat putrinya itu telah dimutilasi. Dua pekan setelah meninggalkan mayat Riski di semak-semak, MAM disebut kembali ke lokasi tersebut. Di sana dia mencabuti kulit mayat Riski. 

“Bilangnya sih begitu,” kata Kuswanto kepada awak media di rumahnya di Perumahan Batu Ampar Permai, Balikpapan Utara, Rabu (14/4) kemarin.

Dijelaskannya, dua tahun lalu, Riski berpacaran dengan MAM. Sebelumnya, mereka berkenalan di media sosial Facebook. “Awal-awalnya semua berjalan harmonis,” ucap Kuswanto. 

Reporter : Adi

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply