KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejak Pandemi Covid-19 masuk di Kota Bontang dan pemerintah meniadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kemudian diganti secara daring membuat sebagian guru kewalahan.
Berbagai keluhan pun dilontarkan, dari yang kesulitan melakukan pemantauan hingga penyampaian yang kurang dipahami oleh murid.
Terutama bagi murid Sekolah Dasar (SD) yang duduk di kelas 2 hingga 4, masih saja ada yang belum dapat membaca lantaran minimnya pantauan dari guru.
Seperti yang dikatakan Merry Caroline salah satu guru SD di Lok Tuan, sejak pemberlakuan daring dirasa lebih sulit ktimbang PTM.
“Memang beda sekali, kita jadi kurang bisa memantau anak, banyak kendala-kendalanya sih ini, karena anak-anak itu tidak bisa langsung belajar membaca kalau online, butuh bimbingan dan pantauan,” ujar Merry wali murid kelas 1C SDN 004 Lok Tuan ditemui di sekolah, Rabu (21/7/2021)
Meski begitu ia tetap memaklumi, sebab menurutnya kelas 1 hingga 2 masih fase belajar untuk membaca, namun Merry menjelaskan pihak sekolah hanya memberikan kelonggaran hingga kelas 4 untuk melihat perkembangan anak.
“Kita lihat sampai kelas 4 kalau tidak bisa juga membaca kami menyarankan untuk pindah ke sekolah yang berkebutuhan khusus, karena kita lihat daya tampung ingatan sang anak juga mas, kalau kelas 1 hingga dua wajar saja karena ada juga yang tidak TK, cuman ada juga sebagian yang sudah bisa walaupun terbata-bata,” pungkasnya.
Melihat kondisi tersebut ia berharap agar kerja sama orang tua dapat terjalin dalam melakukan pemantauan kepada anak.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar