Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Pandemi Melanda, Jasa Dekor dan Rias Pengantin Patah Hati

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wabah virus corona atau Covid-19 menyebabkan banyak sektor usaha mengalami penurunan pendapatan. Di antaranya jasa dekorasi dan rias pengantin.

Sejak ditetapkannya Bontang menjadi wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, warga tidak diperbolehkan menggelar acara dengan jumlah tamu yang banyak. Seperti resepsi pernikahan, aqiqah dan sejenisnya.

Hal tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 188.65/1058/BPBD/2021 tentang pelaksanakan akad nikah hanya di Kantor Urusan Agama (KUA) atau pemberkatan di gereja atau tempat ibadah sesuai keyakinan agama yang dianut dan dilarang untuk melaksanakan acara resepsi pernikahan.

Kymnara salah seorang jasa dekorasi acara pengantin maupun aqiqah ikut terkena imbas dengan dilarangnya resepsi pernikahan. Ia menceritakan, sebelum ada pandemi hampir tiap hari dirinya mendapat orderan bahkan sampai ke luar Bontang.

“Pendapatan sangat menurun drastis, ditambah lagi dekorasi ini merupakan mata pencaharian utama,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, Jumat (21/7/2021).

Sementara itu, banyak orderan yang akhirnya harus dibatalkan. Pasalnya saat ini hanya boleh melakukan akad di KUA saja.

Alhasil, untuk menarik pelanggan, promo harga murah pun diberikan. Tak tanggung – tanggung, mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 7,5 juta sekali acara, jauh lebih murah dari harga biasanya.

“Untuk menarik pelanggan saya buat promo di medsos buat acara akad aja, mulai dari harga Rp 1,5 juta hingga Rp 7,5 juta,” tandasnya.

Senada, Wahyuningsih juga yang berprofesi sebagai penata rias turut merasakan pengaruh yang luar biasa karena ditiadakannya acara resepsi pernikahan Menurutnya sejak adanya wabah ini penghasilan yang diperoleh sangat menurun. Hal itu terjadi karena banyak acara yang mengundang kehadiran banyak orang, seperti resepsi pernikahan dan lainnya dibatalkan. Secara otomatis, orderan jasa make-up juga batal.

“Mau tidak mau harus diterima, berharap pandemi ini segera berakhir supaya bisa kembali beraktifitas seperti biasanya,” pungkasnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply