Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Kerukunan Fardhu Kifayah Al-Jannah Bontang, Latih Masyarakat Merawat Jenazah Covid-19

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kerukunan Fardhu Kifayah ‘Al – Jannah’ mengadakan pelatihan perawatan dan tata laksana penanganan jenazah korban penyakit menular khususnya Covid-19, di Masjid Al Muhajirin, Tanjung Limau, Bontang Utara, Sabtu (4/12/2021)

Pimpinan Kerukunan Fardhu Kifayah Al Jannah, Agus Salim mengatakan kegiatan pelatihan ini terselenggara atas kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kantor Kementerian Agama, dan Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada umat muslim bagaimana tata cara penanganan jenazah terkhusus korban penyakit menular seperti Covid-19

“Ini penting, kita perlu belajar perawatan jenazah di tengah pandemi sehingga relawan dapat melaksanakan tugas merawat jenazah secara prosedur kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Baznas Bontang, Kuba Siga, menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Pasalnya, ia menilai masih banyak orang muslim yang belum mengerti pentingnya pengetahuan dalam penanganan jenazah terlebih ditengah pandemi Covid-19.

Kuba menjelaskan, setiap muslim yang sudah akil balig dari segi ilmu wajib hukumnya (fardhu ain) untuk tahu dan mengerti bagaimana tata cara penyelenggaran jenazah.

“Jadi urusan penanganan jenazah bukan sunnah, nanti pada pelaksanaan baru dikatakan fardhu kifayah. Tetapi ilmu semua harus tahu,” terangnya.

Karena menurutnya, yang seharusnya memandikan jenazah bukan orang lain. Ia mencontohkan, jika seorang istri yang meninggal yang pertama berkewajiban memandikan mayatnya adalah suaminya.

“Dalam syariat islam suaminya yang paling dekat, semua, apa yang terjadi harus ia tahu, sehingga ia harus berada di posisi yang vital,”

“Kalau tidak bisa suaminya, ibunya, kalau mayatnya perempuan. Jika laki-laki, bapaknya. Baru turun kepada anaknya, atau saudaranya dan seterusnya,” ungkapnya

Dari itu ia menegaskan pentingnya pemahaman terkait penanganan jenazah bagi setiap orang muslim. Harapannya dari pelatihan itu masyarakat yang terlibat dapat lebih mengerti dan mau menyebarkan ilmu yang didapatkan kepada orang lain.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply