KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejumlah pedagang menyampaikan keluhan terkait sarana dan prasarana (sarpras) pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Tiga diantaranya yakni ketersediaan lift barang, penataan kembali kios dan relokasi pedagang sepanjang jalan KS Tubun.
Salah satu pedagang pasar Tamrin, Muhammad Anwar menyinggung fasilitas layanan seperti lift barang yang sampai saat belum terealisasi. Sebab ia merasa sangat terkendala ketika harus mengangkut sayur-sayuran miliknya ke lantai II, sementara tidak ada akses kendaraan untuk naik ke atas.
“Lift barang harusnya ada, kami ini capek naik turun tangga angkat barang,” ungkapnya, hal tersebut disampaikan saat kegiatan reses anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pedagang sembako, Andi Lilis mengatakan, kondisi pasar terbilang sepi. Pembeli malas masuk berbelanja ke dalam pasar disebabkan banyak pedagang lain yang memilih berjualan di luar pasar.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah hampir 2 tahun berjalan namun belum ada solusi yang diberikan pemerintah.
“Untuk apa pasar ini dibangun dengan uang miliaran rupiah, tapi fungsi pasar tidak berjalan,” ucap dia.
Anwar juga meminta pemerintah menegaskan sikapnya kepada pedagang lain yang memiliki kios didalam pasar, namun memilih berjualan di luar untuk masuk mengisi kembali lapaknya.
“Harus ada ketegasan, selain itu penataan ulang petak pedagang. Sembako misalnya masa ia ditempatkan di lantai 3, tidak ada pembeli yang mau naik beli,” bebernya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Kota Bontang, Kamilan merespon itu dan berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan para pedagang.
Ia menerangkan memiliki keinginan yang sama seperti pedagang. Apabila memang memungkinkan dan mencukupi pedagang sembako pindah ke lantai satu dan dua maka akan diusahakan oleh Diskop-UKMP.
Dalam melakukan tugas tersebut, ia juga memerlukan dukungan dari DPRD Bontang untuk bekerjasama.
“Saya juga ingin pasar ini tertib rapi dan ramai. Insya Allah apa yang disampaikan soal permasalahan ini akan kami coba kaji ulang, dan akan melakukan penertiban,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bakhtiar Wakkang mengatakan sebagai anggota Komisi II akan mendukung upaya Diskop-UKMP dalam memperbaiki tata kelola pasar Tamrin, sejauh tidak aturan yang dilanggar.
Ia pun meminta sikap tegas UPT Pasar dalam persoalan kios yang tidak difungsikan.
“Kalau tidak mau ditempati, ambil kembali. Berikan kepada pedagang yang mau masuk berjualan,” tegasnya.
Terkait lift barang, BW sapaan akrabnya mengaku telah mengkomunikasikan hal tersebut dan direncanakan pada tahun 2022 akan mulai dikerjakan.
“Tahun depan DPRD dan Pemerintah sudah bersepakat untuk membangun lift barang di pasar ini,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar