KITAMUDAMEDIA, Bontang – Batalnya kembali rapat pembahasan banjir yang direncanakan berjalan hari ini Selasa, (14/12/2021) antara DPRD Bontang bersama Pemerintah akan berbuntut panjang.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan molornya rapat pembahasan penanganan banjir, sangat berdampak pada kelanjutan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang ditargetkan rampung pada tahun ini.
Pasalnya materi atau jawaban pemerintah terhadap Raperda belum lengkap, terkait apakah 10 persen APBD yang merupakan rekomendasi pansus banjir bisa dipenuhi atau tidak.
“Jawaban itu yang perlu dari kehadiran Sekda dalam rapat, karena dalam pembahasan kami di komisi III Raperda penanggulangan banjir ini tinggal 1 item lagi belum selesai, apakah anggara 10 persen APBD itu bisa dipenuhi atau tidak?,” ucap dia saat ditemui di ruangannya.
Kekecewaan pun tidak bisa dibendung lantaran agenda rapat kerja sudah tertunda sebanyak tiga kali. Artinya, penyusunan dan pengesahan Raperda penanggulangan banjir dipastikan molor.
“Kecewa pasti. Kenapa agenda rapat penting ini malahan tidak hadir. Padahal tujuannya mulia, agar permasalahan banjir di Bontang bisa diurai,” pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati tidak dapat memenuhi undangan rapat kerja DPRD Bontang karena dalam waktu yang bersamaan, dirinya harus menghadiri rapat bersama Wali Kota, Basri Rase di rumah jabatan.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar