KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah masih belum memiliki data valid berapa jumlah tenaga kontrak daerah di Kota Bontang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang, Sudi Priyanto mengatakan ada selisih data yang mereka miliki dari versi Bontang Prima, yang digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kehadiran atau kedisiplinan PNS maupun Non PNS, dengan hasil verifikasi absensi di organisasi perangkat daerah yang pihaknya terima.
Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan absensi yang mereka terima banyak ditemukan hal mengganjal.
Bukan hanya pada persoalan jumlah yang berbeda, bahkan ada beberapa nama di laporan Bontang Prima masuk, sementara di data opd tidak ada, begitupun sebaliknya.
“Kami juga menemukan jumlahnya sama, diantara 2 laporan itu. tapi setelah diperiksa, dan teliti lagi ternyata ada dua atau tiga orang yang ada Bontang prima tapi tidak ada di laporan OPD,” ucapnya kepada awak media, kemarin (4/1/2022).
Maka dari itu, pada bulan Novomber 2021 lalu pemerintah mengambil kebijakan moratorium honorer, yang seyognya digunakan untuk mendapatkan data berapa jumlah yang final di 31 OPD.
Sudi membeberkan dari pendataan yang pihaknya kerjakan sudah ada 18 OPD yang rampung. sementara 13 dinas lainnya masih dalam proses, yang rencananya akan di panggil kembali hari ini, (Rabu 5 Januari 2021). Dalam pemaparan jumlah honorer yang masih timpang.
Lebih jauh, Sudi mengungkapkan untuk saat ini data sementara yang ia pegang, dari versi Bontang Prima ada 2351 orang, sementara laporan OPD ada 2366, tetapi jumlah itu belum termasuk dari penambahan tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
“Data kami ini belum final, masih berproses, Kami minta waktu untuk memperbaiki,” pungkasnya.
Reporter Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar