KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kondisi jembatan di RT 07 Gang Damai 9 Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat sangat memprihatinkan, nyaris ambruk.
Jembatan tersebut sering digunakan warga sebagai jalan pintas penghubung antara wilayah Kelurahan Telihan dengan Kanaan.
Sebagian besar warga melalui jembatan itu untuk menuju sekolah, gereja, masjid dan aktivitas lainnya. Dikeluhkan Ketua RT 07, Marten Tanduk, kondisi jembatan makin hari makin parah. Kayu penyangga perlahan bergeser, lantai papan satu persatu hilang.
” Ini jalan setiap hari dipakai warga lewat, karena kalau berputar ke jalan utama kan jauh. Jadi anak – anaknya sekolah, orang – orang yang mau ke gereja atau masjid ya lewat sini, kondisinya sudah rusak, ” keluhnya.
Dikatakan Marten, warga sudah mengajukan dalam usulan Musrenbang setiap tahun, tapi tidak ada tindak lanjut. Padahal kondisi jembatan sudah sangat membahayakan.
” Sudah kita ajukan berkali kali waktu Musrenbang, sudah banyak juga yang datang tapi cuma di survei – survei aja tarus. Sampai sekarang belum ada perbaikan, padahal panjangnya cuma sekira 20 meter dengan lebar 3 meter, ” tambahnya.
Di konfirmasi Camat Bontang Barat, Anwar Sadat membenarkan usulan perbaikan jembatan di RT 07 tersebut telah masuk dalam usulan prioritas pada Mursebang Kecamatan Bontang Barat, hanya menunggu tingkat Kota.
” Sedang kita kawal, usulan itu (jembatan) sudah masuk Musrenbang, tinggal hasil dari tingkat Kota, semoga jadi prioritas, yang pasti kita kawal terus, ” jelasnya.
Sementara itu Faisal, Anggota Komisi III DPRD Bontang, saat melakukan kunjungan kerja lapangan, mendesak pemerintah untuk segera merencanakan pembangunan jembatan di tahun 2022 ini.
” Hari ini kita (Komisi III DPRD Bontang) turun langsung, ada juga Pemerintah ikut, jadi tidak perlu lagi menunggu, paling tidak tahun ini harus ada pekerjaan perbaikan jembatan, ” tegasnya. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar