KITAMUDAMEDIA, Bontang – Angka pengangguran terbilang tinggi di Kota Bontang, dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per tahun 2021 , ada sekira 8.935 orang. Menanggapi hal tersebut, Maming meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) harus berinovasi untuk menggelar pelatihan yang benar – benar mampu meningkatkan skill pencari kerja di Bontang.
“ Pengangguran kita tertinggi di Kaltim, Disnaker harus bisa memberikan pelatihan peningkatan skill sesuai kebutuhan misalnya carpenter , welder, pipe fitter, scaffolding dan kebutuhan tenaga kerja lainnya, mengingat di Bontang ada beberapa pembangunan pabrik,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Bontang, Selasa (02/08/2022).
Maming berharap dengan pelatihan yang tepat guna, dapat mengurangi jumlah pengangguran di Bontang, khususnya untuk pencari kerja yang berlatar belakang SLTA atau putus sekolah.
Ditanggapi Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang , Marthen Minggu menyakini sejauh ini, skill pencari kerja di Bontang cukup berkualitas dan mampu bersaing. Sementara soal, penyerapan tenaga kerja dikatakan Marthen, pihaknya telah mengikat perusahaan dengan peraturan daerah, yang mewajibkan mempekerjakan 75 persen tenaga kerja lokal.
“ Saya yakin adik – adek kita yang lulusan SMA/ SMK tidak kalah juga skillnya, cuma tentang kesempatan saja. Selain itu sudah kita lindungi dengan Perda ketenagakerjaan yang mewajibkan perusahaan menggunakan tenaga kerja lokal sebanyak 75 persen,” jelasnya.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar