Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Tekan Angka Stunting pada Balita dan Anak, Pemkot Sinergi Lintas Stakeholder

KITAMUDAMEDIA,Bontang – Pemerintah Kota Bontang terus konsen dalam percepatan penurunan angka stunting pada balita dan anak, salah satu upayanya dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketua TP PKK Kota Bontang, Hapidah mengatakan bahwa semua stakeholder, khususnya Kelurahan yang ada di Bontang harus memberikan dukungan dalam percepatan penurunan stunting di kota Bontang, baik kebijakan maupun penganggaran.

” Untuk meningkatkan kesehatan ibu, bayi, balita dan remaja, sebaiknya lurah di setiap wilayah segera melakukan tindakan agar target penurunan stunting di Kota Bontang dapat tercapai. Termasuk pencegahannya, ” jelas Hapidah, pada rembuk stunting, Kamis (25/08/2022).

Senada, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kota Bontang, Jamila Suyuti menyampaikan 

stunting merupakan dampak (impact) dari pola hidup sehat, sehingga perlu adanya komitmen dan sinergi semua pihak, mulai dari individu, keluarga, masyarakat, perusahaan, dan stakeholder untuk percepatan penurunan stunting (P2S).

Dijelaskan, penyebab stunting banyak faktor, baik penyebab langsung dan tidak langsung , penyebab langsungnya seperti kekurangan nutrisi dan adanya infeksi, sementara tidak langsung bisa dari sanitasi, pola asuh dan lain sebagainya sehingga menyebabkan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 100 hari pertama kehidupan (HPK).

“ Beberapa daerah di Bontang memang masuk lokus stunting karena terdapat kasus stunting di wilayah tersebut. 

Penyebabnya banyak faktor,” jelasnya.

Terdata beberapa wilayah masuk dalam lokus stunting , yakni  kelurahan lokus stunting di tahun 2022 yang sedang berjalan yaitu Loktuan dengan keluarga berisiko stunting 2.353 dengan jumlah anak stunting 262 (27,87%), Berbas pantai keluarga berisiko stunting 1.068 dan jumlah anak stunting 168 (33,01%), Berebas Tengah keluarga berisiko stunting  1.516 dan jumlah anak stunting 143 (21,67%), Api-api keluarga berisiko stunting  1.877 dan jumlah anak stunting 104 (13,59%) , Gunung elai keluarga berisiko stunting 726, jumlah anak stunting 84 (22,52%).

“ Kalau secara nasional yang diturunkan ke daerah di tahun 2024 angka stunting harus turun di 14 persen, “ ungkap Jamila.

Selanjutnya, melalui 8 aksi integrasi, diharapkan seluruh perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kota Bontang, instansi vertikal dan seluruh stakeholder berkomitmen dan bertanggung jawab dalam pengisian data yang terdapat dalam sistem aksi bangda sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan selanjutnya akan diverifikasi bersama oleh tim percepatan penurunan stunting (TP2S) Kota Bontang. 

Reporter : Amel

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply