KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kepala DPMPTSP Bontang Asdar Ibrahim, terjun langsung ke lapangan demi mengecek lokasi Mal Pelayanan Publik (MPP), di lantai 4 Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), pada Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Pemantauan lapangan itu, Asdar ditemani langsung oleh Kabid Tata Ruang PUPRK Bontang Robysai dan beberapa staf dari Sekretariat Daerah (Sekda) Bontang.
Dalam kegiatan itu, terpantau Asdar memastikan seluruh perlengkapan kebutuhan pelayanan administrasi DPM-PTSP sudah terpasang.
“Yaa.. Saya memastikan seluruh kebutuhan kami sudah masuk, meskipun soft launching masih sekitar sebulan lagi,” kata Asdar.
Soft launching diketahui bakal dilakukan Pemkot Bontang pada 12 Oktober 2022 nanti. Namun, Asdar tengah mempersiapkan pula tiga lapak sudah dipasangi perabotan oleh stafnya.
Pun dalam kegiatan itu, ia juga membantu memberikan masukan kepada PUPRK Bontang terkait desain ruang tengah. Yang memang hingga saat ini dalam kondisi masih kosong.
Kata dia, dalam desain tata ruang tengah nantinya, DPM-PTSP bakal dibuatkan bilik khusus untuk studio. Studio itu nanti difungsikan sebagai ruangan produksi promosi investasi di Bontang.
“Nah nanti di tengah itu kami minta dibuatkan sekat khusus untuk bisa jadi tempat studio podcast,” jelasnya.
Selain desain tata ruangan yang sudah siap, ia pun juga telah membagi jadwal staff pelayanan yang nantinya mengisi lapak milik DPM-PTSP.
Dia bilang, ada sekitar empat sampai lima orang pegawai yang ditugaskan untuk membantu pelayanan kepada masyarakat.
Secara bergiliran, staff akan berjaga untuk tugas saat pagi, siang, dan petugas khusus pada Sabtu dan Minggu.
“Lewat MPP ini kami coba memberikan pelayanan prima bagi warga Bontang,” ujarnya.
Dirinya pun memberikan laporan hasil rapat tim penyusunan MPP. Diketahui, tim itu sudah melakukan pertemuan hingga empat kali di bulan lalu.
Asdar menerangkan, dalam koordinasi di dalam tim, hanya memastikan kebutuhan setiap bilik terpenuhi. Itu masuk dalam tanggung jawab dinas masing-masing. Kemudian, tim juga tengah memastikan ketersediaan jaringan internet untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di MPP.
“Sejauh ini masih seputar itu yang kami sering koordinasikan. Kebutuhan juga akan terus berkembang dengan menyesuaikan setiap pelayanan 26 OPD,” bebernya.
Lebih lanjut, dirinya juga bakal mengusulkan ke tim percepatan MPP agar dapat melaksanakan masa uji coba pada awal Oktober 2022 nanti.
Bila masa uji coba berhasil, dia katakan, peluncuran MPP tahap awal bisa berlangsung lebih cepat dari yang telah dijadwalkan.
“Bisa saja tidak menunggu 12 Oktober nanti, kalau seluruh persiapan sudah dimatangkan setiap OPD,” sebut dia.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Tata Ruang Bangunan Dinas PUPRK Bontang, Robysai menyatakan sejauh ini pihaknya masih berupaya membuat sketsa yang tepat untuk desain tata ruangan di MPP. Karena semua jenis pelayanan harus dipastikan memiliki space ruangan untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Kami masih desain dulu. Ini juga masih terus mendapat masukan dari beberapa dinas, karena menyesuaikan kebutuhan mereka juga,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekda Bontang Azizah menyatakan, pihaknya memastikan kebutuhan standar MPP yang ada di Menpan-RB sudah sesuai dengan pedoman yang diberikan kepada daerah.
Mulai dari daftar OPD yang masuk saat soft launching sampai kebutuhan syarat desain tata ruang.
“Kami pastikan dulu semua syarat terpenuhi mas. Kami dibantu juga bagian organisasi dari Menpan-RB,” jelasnya. (Redaksi)
Editor: Kartika Anwar