Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

DPRD Samarinda Usulankan 7 soal Insentif Guru

KITAMUDAMEDIA, Samarinda- Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Samarinda Mulyadi bersama dengan undangan lainnya menghadiri hearing terkait dengan gaji dan tambahan penghasilan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta pembiayaan pendidikan di Samarinda, Kamis (8/9/2022).

Mulyadi yang juga merangkap sebagai Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Kaltim dan sebagai Wakil PGRI Samarinda berkesempatan mewakili MKKS SMP Negeri Kota Samarinda untuk memaparkan 10 usulan.

“Terkait pada hari ini undangan adalah untuk membahas berkaitan dengan gaji Guru dan Tenaga Kependidikan, honorer dan juga anggaran pendidikan, dari ketiga itu kami mengajukan 10 usulan yang,” ungkapnya.

Diantara poin-poin usulannya yaitu

  1. Anggaran pendidikan kota Samarinda dari APBD yang berasal dari daerah itu minimal bisa 25 persen.
  2. Pegawai honorer atau GTK itu dibayarkan oleh Pemkot dengan minimal UMK Samarinda. 
  3. Ada kejelasan mengenai insentif guru yang diperdebatkan. APBD perubahan telah disahkan DPRD. Secara otomatis harus berani menjelaskan apakah insentif yang diterima guru baik honor atau pun PNS.
  4. Dana Bosda dinaikan
  5. Tunjangan tambahan penghasilan diberikan berdasarkan jabatan, masa kerja, kemudian kinerja, dan pengalaman, sehingga itu sesuai.
  6. Anggaran untuk lomba-lomba dan juga untuk peningkatan SDM di Samarinda
  7. Bantuan sarana pendidikan diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Samarinda.

Mulyadi mengungkapkan bahwa masih merasa ada ketidakpastian terkait kebijakan insentif oleh Pemkot, karena disatu sisi pemerintah kota Samarinda mengatakan insentif tetap 700.000, tapi sisi lain akan meninjau insentif pegawai negeri daerah yang menerima tunjangan 

“Program ProBebaya yang dilaksanakan pemerintah kota itu cukup baik, tetapi ada anggaran pendidikan di sana sebaiknya langsung diberikan kepada sekolah sehingga sasaran jelas.” tandasnya.

Dari seluruh usulan yang telah dipaparkannya, Mulyadi berharap itu bisa diakomodir oleh Pemkot berdasarkan aturan yang ada.

“Harapannya berdasarkan aturan yang ada karena ini membahas secara bersama-sama” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply