Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing Semester I Tahun 2022, Bontang Catat 14 Proyek

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang pada semester 1 tahun 2022 mencapai US$ 2.400

Pejabat Fungsional Ahli Madya Analisis Kebijakan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Karel menjelaskan masuknya investasi PMA di Bontang, terinci pada triwulan I tahun 2022 ada 6 proyek dan triwulan II ada 4 proyek.

“Berdasarkan rilis DPMPTSP Provinsi Kaltim dari Januari hingga Juni 2022, di Bontang tercatat ada 10 proyek investasi PMA, dengan total nilai investasi US$ 2.400 , jika kita konversi ke rupiah, Rp 14.350/US$,” jelas Karel, Jumat (16/09/2022).
Secara rinci, DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur merilis realisasi PMA pada Triwulan II tahun 2022 mencapai US$ 227,5 Juta atau sebesar Rp 3,26 Triliun, dengan sebaran yang berada di 10 kabupaten/kota.

Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling signifikan dengan nilai US$ 102,22 Juta atau sebesar Rp 1,46 Triliun (44,93% dari total realisasi PMA), terdiri atas 30 proyek PMA. Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kontributor kedua yaitu mencapai US$ 35,00 Juta atau sebesar Rp 502,34 Miliar (15,39%). Sedangkan Kabupaten Kutai Barat merupakan kontributor ketiga yaitu sebesar US$ 26,66 Juta atau sebesar Rp. 382,62 Miliar (11,72%).
Dari sisi penyerapan tenaga kerja Indonesia paling besar terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu sebanyak 3.846 orang, disusul Kabupaten Kutai Timur

sebanyak 1.019 orang. Dan Kabupaten Berau sebanyak 627 orang. Total penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 161 orang. Total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan Asing selama periode Triwulan II ini sebanyak 6.548 orang.

Realisasi PMA berdasarkan sektor usaha, subsektor Pertambangan mendapatkan tambahan investasi terbesar yaitu US$ 97,27 Juta (Rp 1,39 Triliun) atau sebesar 42,76% dari keseluruhan realisasi PMA. Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi di wilayah ini adalah Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan yaitu sebesar US$ 46,44 Juta (Rp 666,51 Miliar) atau 20,42% dan subsektor Industri Makanan sebesar US$ 29,54 Juta (Rp 424,03 Miliar) atau 12,99%. Secara keseluruhan terdapat sekitar 17 sub sektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada Triwulan II tahun 2022.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan yang menyerap tenaga kerja Indonesia paling banyak yaitu 4.089 orang atau 64,02% dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMA. Sektor lain yang juga menyerap tenaga kerja indonesia adalah subsektor Pertambangan dengan serapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.106 orang atau mencapai 17,32% dari total jumlah tenaga kerja indonesia yang terserap. Disusul subsektor Industri Mineral Non Logam menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 471 orang atau mencapai 7,37% dari total jumlah tenaga kerja indonesia yang terserap. (Redaksi)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply