KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Program ‘satu guru satu laptop’ untuk tingkatan SMA/SMK akan disalurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur secepatnya. Saat ini, pemerintah masih menunggu 3.000 unit laptop yang sudah dipesan sebelumnya.
Hal itu dibenarkan Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan saat ditemui media ini usai penutupan TKTB XXI di UPTD Taman Budaya jalan Kemakmuran, Kota Samarinda pada Jumat (23/9/2022).
“Program pembagian 3.000 laptop untuk guru ini merupakan program dari Pak Anwar Sanusi, saya hanya melanjutkan program satu guru satu laptop. Kalau barangnya sudah datang akan kita salurkan dan serahkan,” ucapnya.
Mantan Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim itu membeberkan bahwa kemungkinan 3.000 unit laptop akan datang di awal Oktober.
“Saat ini masih dalam proses, rencananya di awal-awal Oktober. Guru-guru yang akan mendapatkan laptop ini juga sudah kita data. Yang pasti, untuk guru-guru baik itu SMA/SMK dan SLB,” bebernya.
Tentu, keterlambatan ini karena bukan hanya Kaltim saja yang melakukan pemesanan unit laptop. Sehingga, menunggu stok yang ada. Apalagi saat ini Pemerintah Pusat telah mengimbau dan mengkampanyekan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Yang penting menggunakan produk dalam negeri. Nah, sedangkan kalau dalam negeri itu cuman ada distributor. Setahu saya ada tiga merk yakni Zyrex, Acer, dan Axioo. Untuk Kaltim, produsennya dengan merk Zyrex,” jelasnya.
Menurutnya, program ini merupakan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan sarana pembelajaran di Benua Etam. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3.000 laptop untuk guru se-Kaltim. “Dana yang kita punya kan memang diprioritaskan untuk Dunia Pendidikan,” jelasnya.
Disinggung apakah program satu guru satu laptop ini akan berlanjut di tahun depan, Kurniawan tidak tahu pasti. Pasalnya, ia harus melihat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terlebih dulu.
“Kalau dilihat dari DPA dan ternyata yang dianggarkan itu cukup, mungkin sudah cukup sementara. Kemungkinan kita akan lebih memfokuskan ke program-program Gubernur lainnya seperti Beasiswa Kaltim Tuntas,” tegasnya.
“Alhamdulillah ini sudah memenuhi target Gubernur Kaltim. Untuk tahun 2022, kira-kira sekitar 250 ribu penerima Beasiswa Kaltim Tuntas itu yang kita targetkan sesuai visi dan misi Pak Gubernur,” sambungnya.(ADV/DISDIKBUDKALTIM)
Reporter : Dey
Editor : Kartika Anwar
