KITAMUDAMEDIA,Bontang – Pelajar yang notabene adalah remaja menjadi sasaran empuk peredaran dan penyalahgunaan narkotiba. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan memberikan pemahaman tentang bahaya obat terlarang tersebut.
Prihatin dengan hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Henry Pailan menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 4 tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kota Bontang jalan HM Ardan, Senin pagi (31/10/22).
Dalam paparanya Henry Pailan menjelaskan melalui kegiatan sosialisasi tersebut para remaja bisa menghindari adanya praktek penyalahgunaan maupun peredaran narkotika, jenis sabu khususnya di kalangan pelajar Kota Bontang.
” Pencegahan ini, tanggung jawab kita bersama, minimal di Kota Bontang kita bisa kurangilah, setiap tahun kita kurangi, mudah-mudahan akan bisa hilang, dan saya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kota Bontang,”ucapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com (31/10/2022).
Dikatakan, Henry sasaran untuk menjerumuskan korban penyalahgunaan narkoba tersebut tidak memandang kalangan. Baik Ibu RumahTangga (IRT), bahkan anak yang masih usia muda dan duduk di bangku sekolah. Sehingga perlu waspada dan membekali diri dengan pemahaman tentang bahaya dan dampak buruk narkoba.
“Sekarang semua kalangan itu mereka sasar, kita malam lalu mendapatkan informasi sopir ikan, sebelumnya anak SMA, Ibu Rumah Tangga maka hampir semua kalangan hampir semua sektor mereka masukin,”ungkapnya.
Ia berharap sosialisasi ini menjadi salah satu upaya antisipasi dan pengetahuan dini.
“Jadi, mari kita bekerjasama berantas, kita perangi sehingga anak-anak kita khususnya anak SMA terhindar dari penyalahgunaan atau peredaran narkoba,”jelasnya.
Sementara itu, Suyanik sebagai salah satu peserta mengungkapkan bahwa ia sangat senang dengan kehadiran Anggota DPRD Provinsi Kaltim juga pihak kepolisian untuk memberikan edukasi sejak dini terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu kepada peserta.
“Kami sangat senang, karena memang kalau dilihat dari bahanya narkoba sekarang sudah mulai meluas dan dampaknya sudah sangat memprihatikan,”ujarnya.
Melalui sosialisasi dari pihak terkait dan kepolisian, menjadi bekal pembelajaran para pelajar.
“Kalau ada sosialisasi sedini mungkin, anak anak bisa lebih paham,” ungkapnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwarq
