KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2022 adalah sebanyak 8,4 juta orang. Hal itu disebutkan Staf Ahli Bidang SDM, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat Christianus Benny.
Dari jumlah ini, lulusan SMK merupakan penyumbang TPT terbesar dibandingkan lulusan jenjang pendidikan lainnya. “Maka dari itu, berbagai upaya dan program harus terus digencarkan. Terutama, yang akan memberikan dampak dan manfaat langsung kepada peningkatan keterampilan serta skill lulusan SMK,” ungkapnya, Minggu (13/11/2022).
Kedepannya, lulusan SMK di Benua Etam diharapkan memiliki kompetensi dan daya saing. Tentunya, itu akan terwujud bila dipersiapkan dengan baik sedari sekarang. Caranya, dengan meningkatkan kompetensi para pengajar.
“Terlebih, saat ini dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Para asesor yang akan mensertifikasi lulusan SMK harus bisa mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin besar dan maju. Paling tidak, para asesor bisa menguasai teknologi terbaru guna menunjang sistem mengajar,” terangnya, di Hotel Mercure, jalan Mulawarman, Kota Samarinda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan membenarkan bahwa jumlah TPT tertinggi disumbang oleh mereka lulusan SMK. “Seperti kata Presiden Joko Widodo, TPT terbanyak disumbang lulusan SMK,” jelasnya.
Padahal sebenarnya lanjut Kurniawan, sekolah menengah kejuruan itu dibentuk untuk mereka yang siap bekerja dan berwirausaha. Namun rupanya, angka penganggurannya jenjang SMK masih terbilang tinggi.
“Maka itu, pemerintah merevitalisasi lagi lulusan SMK untuk bisa diterima di dunia usaha atau dunia industri. Nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” paparnya.
Kedepannya, Pemerintah Provinsi Kaltim akan menyiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi serta Lembaga Uji Kompetensi. “Dengan LSP dan LUK, kita akan assesment para siswa SMK. Sehingga ketika mereka lulus, sudah bisa bekerja di dunia usaha dan dunia industri,” pungkasnya.
“Harapan kita, bisa mengurangi angka pengangguran dari lulusan SMK seperti yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo dan Gubernur Isran Noor,” sambung mantan Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim tersebut.(ADV/DISDIKBUDKALTIM)
( Redaksi )
Editor : Kartika Anwar