Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Disdikbud Kaltim Bentuk 464 Asesor dan Tambah Hingga 39 LSP

KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur memiliki 218 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terdiri dari 87 SMK Negeri dan 131 SMK Swasta. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan.

Berdasarkan data yang dimiliki Disdikbud Kaltim tahun 2022, kira-kira jumlah anak didik jenjang SMK di Provinsi Kaltim itu berjumlah 80.406 orang. “Sedangkan untuk kelas 12 berjumlah 26.509 siswa,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mereka semua merupakan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Provinsi Kaltim khususnya di pendidikan vokasi. “Mereka semua penerus bangsa. Harapan kedepannya, anak-anak yang ada di pendidikan vokasi ini bisa diserap di dunia usaha maupun dunia industri sesuai dengan kompetensinya,” harapnya.

Pun demikian, mereka semua harus diberi pembekalan terlebih dulu agar harapan itu dapat terwujud. “Kita ingin mereka masuk di dunia usaha dan dunia industri sesuai kompetensinya,” jelasnya.

Pembekalan pertama dilakukan Disdikbud Kaltim dengan meningkatkan kompetensi asesor bagi para guru. Jika guru-guru sudah dibekali dengan kompetensinya, maka kedepannya itu juga akan meningkatkan kualitas para murid.

“Kita bentuk 464 asesor ditahun ini, baik itu yang baru maupun yang Regonition Current Competency (RCC),” bebernya.

Kedua, Disdikbud Kaltim akan menyiapkan lembaga sertifikasi profesi (LSM). “Dimana dari 14 yang ada, harapan Pak Gubernur agar ditingkatkan menjadi 39 LSP. Kita coba dengan dana yang ada di tahun 2023, kita harus bentuk tempat uji kompetensinya,” terangnya.

“Semoga dengan dukungan pendanaan yang ada ini walau terbilang terbatas, kita sudah punya sarana dan prasarananya. Sehingga, layak menjadi tempat ujian kompetensi,” sambung mantan Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim tersebut.(ADV/DisdikbudKaltim)

(Redaksi )

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply