KITAMUDAMEDIA,Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang bersama anggota yang berasal dari partai Gerindra, melakukan kunjungan kerja ke area pembangunan pabrik amonium nitrat. Rabu (28/12/2022).
Dalam kunjungan itu, diketahui progres pembangunan pabrik bahan peledak itu mencapai 91 persen. Direncanakan commissioning atau uji coba pabrik mulai dilakukan pada Februari 2023 mendatang.
“Progres sudah 91 persen, Februari rencananya akan mulai commissioning, April 2023 mulai produksi, ” jelas GM Departemen EPCC PT Wika, Adi Widyo.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan bahwa pembangunan pabrik baru (amonium nitrat) dinilai akan menjadi peluang baru khususnya bagi masyarakat Bontang untuk bekerja.
“Karena kami menyadari sebelumnya bahwa investasi itu memberikan peluang banyak kesempatan untuk masyarakat. Kami dari DPRD Bontang sangat bersyukur, karena investasi adalah bagian penting untuk kehidupan dan keberlangsungan Kota Bontang, ” katanya.
Pasalnya, tanpa adanya investor yang masuk berinvestasi di Bontang, jika hanya mengandalkan PAD di Kota Bontang dinilai tidak akan mencukupi untuk berkehidupan kelanjutannya di masa yang akan datang.
“Karena kalau kita mengandalkan pajak pajak atau PAD tidak bisa kita menjalankan seluruh program kerja yang ada di Kota Bontang, PAD kita hanya kan hanya sekira 200 miliar lebih per tahun. Nah, Hadirnya investasi itu bagian dari jaminan kita kedepan dan bisa berkelanjutan melaksanakan kehidupannya,”katanya.
AH, sapaan akrabnya menuturkan pihaknya sangat mendukung penuh pelaksanaan proyek amonium nitrat. Ia berharap rencana start up bisa berjalan sesuai rencana.
“Kami doakan seluruh pekerja yang ada disini khususnya Pupuk Kaltim semua sehat sehingga proyek rencana startup itu sesuai dengan apa yang direncanakan. DPRD tentu mendukung sepenuhnya,”jelasnya.
Diketahui, pabrik amonium nitrat bernilai investasi sekira Rp 950 miliar dengan lahan seluas 4 hektar. Kapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar