KITAMUDAMEDIA,Bontang – Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini berimbas pada pasokan dan harga ikan laut, sejak sebelum masuk tahun baru 2023, ikan di pasaran melonjak akibat pasokan yang menipis.
Salah satunya di Pasar Rawa Indah Bontang, kenaikan harga terjadi pada semua jenis ikan laut. Selain naik, beberapa stok ikan laut juga kosong. Kenaikan harga berkisar antara Rp. 5 ribu hingga Rp. 20 ribu per kilogramnya.
Salma (55) salah satu pedagang ikan di Pasar Rawa Indah Bontang, mengatakan kondisi cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini membuat harga ikan laut naik drastis.
“Naik harga ikan ini. Penyebabnya karena ombak besar,”ucapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Senin (09/01/23).
Dikatakan Salma lonjakan harga ikan laut jelang tahun baru 2023.
“Kenaikan sejak mau tahun baru karena angin kencang ini naik semua, pasokannya juga sedikit,”katanya.
Ia mencontohkan, ikan bandeng yang biasanya Rp 30 ribu kini melonjak menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
“Bandeng sekarang 35 ribu, sebelumnya 30 ribu saja saya jual,”jelasnya.
Senada, Accank (26) di lokasi yang sama mengungkapkan imbas cuaca buruk yang menyebabkan pasokan ikan air laut menjadi menurun. kini pedagang ikan mengambil ikan sungai. Ikan Tongkol dari harga Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu – Rp 50 ribu. Ketombong Rp 30 ribu naik jadi Rp 50 ribu per kilogram.
“Dari Donggala tidak masuk, biasanya kan itu rajin masuk kesini, ini sekarang yang rata-rata jual ikan sungai, jarang ikan laut,”ungkapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Senin (09/01/23)
Lanjut, ia beberkan sebelumnya pasokan yang masuk kurang lebih ada 10 kapal dari 3 lokasi yakni, tanjung limau, tanjung laut, dan berbas.
“Waktu banjir ikan sering masuk banyak kadang lebih 10 kapal ada dari Tanjung limau, berbas, tanjung laut, 3 lokasi aja. 1 lokasi kadang 5 kapal sampai 6 kapal,” bebernya.
Dampak lainnya, kenaikan harga menyebabkan minat pembeli berkurang.
“Jadi sepi pedagang, pemasukan juga kurang, banyak pengunjung ke pasar tanya-tanya harga di tahu ikan mahal Jadi gak beli,”tutupnya.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar