Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Turun 0,8 Persen, Tahun 2024 Pemkot Target Angka Stunting di Bontang 14 Persen

KITAMUDAMEDIA,Bontang – Pemerintah Kota Bontang kini tengah menggelar review kinerja aksi delapan percepatan penurunan stunting Kota Bontang Tahun 2022 di Pendopo Rujab, Selasa (17/01/23).

Dalam bahasannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), Bahauddin melaporkan hasil dari angka stunting sebelumnya mencari sebanyak 22,8 persen Desember 2022. Turun dari data Agustus 2022 yang tercatat 23,6 persen.

“Angka stunting kita per bulan Desember 22,8 % dan untuk sebelumya berada di 23,6 sekian persen turun sedikit 0.8 % saja tetapi ini termasuk signifikan,” paparnya.

Dijelaskan Bahauddin angka stunting di Kota Bontang perlu dilakukan langkah yang lebih strategis agar bisa memenuhi target nasional sebanyak 14 % di tahun 2024 nanti.

“Target harus kita penuhi 14% di tahun 2024 , kita perlu langkah-langkah strategis,” tegasnya.

Selain itu, Bahaudin berharap dengan berjalannya di tahun 2023 angka stunting bisa bertahap menjadi 16 %.

“Mudah-mudahan nanti 22,8 di tahun 2023 bisa menjadi 16 % tentu kita harus optimis untuk melakukan aksi – aksi yang strategis. Jadi, bukan rutinitas di tahun 2023 dan 2024 kita harus berlari yang kencang saya yakin dengan semangat semua kita bisa mencapai target,” ungkapnya.

Tambahnya, upaya lain untuk cegah stunting dengan cara membina para ibu sejak mengandung hingga melahirkan nanti.

“Pendataan 2021 kemarin itu menyimpulkan keluarga yang berisiko ini yang menjadi sasaran kita. Jadi kalau hamil nanti hingga melahirkan anaknya kami akan memantau supaya tidak menjadi stunting,” jelasnya.

Lanjut, ia memaparkan dari 15 Kelurahan yang berada di Kota Bontang, kelurahan Lok Tuan terpantau memiliki keluarga berisiko stunting cukup banyak, yakni 13 persen.

“Lok Tuan 13 persen ini Kelurahan yang paling tertinggi. Jadi, keluarga ini lah yang harus segera mendapatkan pengawasan jadi tidak melahirkan anak-anak yang stunting,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengungkapkan untuk mencapai target nasional penurunan stunting ini diperlukan komitmen bersama antar seluruh stakeholder, OPD maupun perusahaan terkait.

“Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Percepatan untuk penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua,”ungkapnya.

Najirah menambahkan pihaknya melakukan kolaborasi dalam mewujudkan penurunan stunting tersebut.

“Kami juga mengupayakan kolaborasi dalam mensinergikan program – program yang menyasar target untuk percepatan penurunan stunting diantaranya ada remaja, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, baduta dan balita,” tuturnya

Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply