KITAMUDAMEDIA, Bontang – Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mulai ramai diperbincangkan. Deretan nama tokoh yang digadang – gadang masuk bursa bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode selanjutnya bermunculan dari berbagai partai politik (parpol).
Dari luar parpol, mantan legislator Etha Rimba Paembonan justru melirik jalur independen alias perseorangan.
Menurut Etha jalur independen cukup menantang untuk mengajak masyarakat Bontang menjadi pemilih cerdas.
” I have nothing to lose, untuk mencoba di jalur independen, saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkapnya saat ditemui Selasa (17/01/2023).
Menurutnya, sebagai alternatif demokrasi, jalur independen atau perseorangan dalam kontestasi politik justru menyehatkan demokrasi, publik bebas mengusung calon kepala daerah yang mereka inginkan.
” Justru bisa langsung bersentuhan sama masyarakat, ” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Bontang periode tahun 2014 – 2019 lalu.
Dari informasi yang terhimpun, diketahui syarat calon perseorangan pada Pilkada yakni jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 0 – 250 ribu, syarat minimal dukungannya sebesar 10 persen.
DPT 250 ribu hingga 500 ribu sebanyak 8,5 persen, DPT 500 ribu – 1 juta sekitar 7,5 persen, dan 6,5 persen untuk daerah dengan jumlah DPT lebih dari 1 juta.
Diketahui hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) per Januari 2023 di Kota Bontang sebanyak 131.578 jiwa. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar
