KITAMUDAMEDIA – Ruangan poliklinik rawat jalan ke depan tidak akan menempati bangunan utama RSUD Taman Husada. Direksi berencana untuk memindahkan di bangunan baru. Tepatnya di lantai atas ruangan poli covid.
Tak tanggung-tanggung penyelesaian pembangunan ruangan akan dimaksimalkan tahun ini. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 15,5 miliar. Dirut RSUD Taman Husada dr Suhardi menuturkan nominal ini bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Pengerjaan nantinya menyasar lantai yang belum rampung. Tepatnya lantai tiga dan empat,” tuturnya.
Bentuk pengerjaanya ialah membuat partisi tiap ruangan yang akan difungsikan. Rencananya tender akan dimulai Maret mendatang.
“Sebelumnya kan sudah dibangun ini hanya menyangkut interiornya yakni penyekatan,” terangnya.
Setelah pindah nantinya otomatis bangunan untuk rawat inap dan jalan terpisah. Adapun tempat lama akan dipakai untuk pelayanan kesehatan lainnya. Salah satunya ialah pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Alat ini baru akan dibeli pada akhir tahun mendatang. Bangunan baru ini dilengkapi dengan fasilitas lift yang terkoneksi dengan tempat parkir kendaraan.
Terkait akses penghubung antara bangunan lama dan baru belum terakomodasi pada penganggaran ini. Tetapi, dr Suhardi berharap nantinya itu bisa terwujud. Sehingga pasien dan tenaga medis bisa mempunyai akses alternatif tanpa harus turun ke lantai dasar untuk menuju bangunan seberangnya.
Berdasarkan perencanaan sebelumnya yang disusun pada 2017, pembangunan gedung baru RSUD Taman Husada membutuhkan anggaran mencapai Rp 54 miliar.(Redaksi)
Editor : Kartika Anwar