KITAMUDAMEDIA – Upaya perawatan water treatment plant (WTP) kembali dilakukan direksi Perumda Tirta Taman. Pada Sabtu (11/2/2023) giliran WTP Loktuan yang terkena jadwal. Imbasnya pendistribusian air bersih di area tersebut mati total.
Dirut Perumda Tirta Taman Suramin mengungkapkan proses pemeliharaan jaringan akan berlangsung selama satu hari. Mulai 07.00 hingga selesai.
“Benar ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami bagi pelanggan,” ungkapnya.
Langkah ini mengacu surat bernomor 690/284/Perumda.Am-BTG/I/2023.
Ia menjelaskan tidak terdistribusinya ini sehubungan adanya kegiatan perawatan dan pembersihan instalasi pengolahan air (IPA).
“Maka distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan atau mati total,” terangnya.
Menurutnya proses shutdown ini merupakan kegiatan rutin per tiga bulan sekali. Tujuannya untuk menjaga mutu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air. Sehingga pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik. Oleh sebab itu warga di area tersebut diminta untuk menampung air sebelum dan sesudah proses shutdown.
“Sebagai langkah antisipasi selama proses perawatan berlangsung,” sebutnya.
Diketahui jumlah sambungan rumah di WTP Loktuan mencapai 4.310. IPA Loktuan bersumber dari tiga sumur. Meliputi DW Loktuan 1, 3, dan 4 yang beroperasi. Ketiganya berkapasitas 25 liter per detik. Kemudian bahan baku diolah di dua IPA. IPA Loktuan 1 berkapasitas 40 liter per detik, sementara IPA Loktuan 2 25 liter per detik. Selain terdistribusi ke pelanggan di area Loktuan, IPA ini juga terkoneksi dengan WTP Bhayangkara.
Sebelumnya upaya serupa pada pekan lalu menyasar WTP Bontang Lestari. Tepatnya pekan lalu. Selanjutnya tidak menutup kemungkinan selanjutnya menyasar WTP Bhayangkara maupun KS Tubun.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar