KITAMUDAMEDIA,Bontang- Kecamatan Bontang Selatan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun anggaran 2023 yang berlangsung di Gedung BPU Kecamatan Bontang Selatan, Senin (13/02/23).
Kepala Bapelitbang Amiruddin Syam mengatakan bahwa yang menjadi prioritas dalam Musrenbang tahun 2023 di Kecamatan Bontang Selatan adalah persoalan penanganan banjir.
“Jadi, yang menjadi prioritas di Musrenbang ini banjir, pengembangan UMKM, penanggulangan kemiskinan, pengembangan pariwisata,”ucap Amir saat kegiatan Musrenbang berlangsung, Senin (13/02/23).
Berdasarkan data, sejak tahun 2021 luas lingkaran banjir kurang lebih 500 hektar dan di tahun 2021 juga mengalami penurunan kurang lebih 350 hektar. Lalu, menurut data tahun 2022 genangan banjir di kota Bontang tersisa 179 hektar.
“Permasalahan banjir juga adalah salah satu yang menjadi perhatian kita. Berdasarkan fakta dari data-data yang ada itulah usaha-usaha yang telah kami lakukan,”papar Amir.
Dikatakan, Amir angka stunting saat ini juga masih tinggi. Dirinya mengajak untuk bekerjasama untuk menurunkan angka stunting untuk mencapai angka nasional di Tahun 2024 nanti.
“Kemudian yang menjadi masalah kita juga adalah stunting, Bontang Selatan juga termasuk penyumbang dari angka stunting cukup tinggi terutama tanjung laut di angka 9 %,”katanya.
Dibeberkan, lingkungan di Kota Bontang semakin besar. Sebab, memang tidak mempunyai luas lahan yang memadai untuk pembangunan industri.
“Kita tidak mempunyai sumber daya alam yang memadai. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur tahun ini kita mengalokasikan anggaran kurang lebih 50 miliar untuk perbaikan jalan menuju kawasan Bontang Lestari,” bebernya.
Selain itu, angka yang harus menjadi perhatian di Kota Bontang juga adalah angka pengangguran.
“Walaupun tingkat pengangguran kita cukup tinggi 6, lebih di tingkat nasional, namun di tingkat provinsi 5, lebih. dan Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian kita,”tutupnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menjelaskan Musrenbang ini memiliki tujuan untuk mewujudkan perencanaan dan juga penganggaran.
“Tujuan untuk Musrenbang sebagai instrumen penting dalam perencanaan dan penganggaran partisipatif dapat kita wujudkan,”jelasnya.
Akan hal itu juga Basri mengharapkan agar berbagai usulan yang ada bisa diwujudkan bersama-sama sesuai dengan visi Kota Bontang.
“Saya berharap rencana-rencana yang nantinya disepakati bersama ini, dapat dibawa sampai Musrenbang tingkat Kota agar kita bisa bersama-sama mewujudkan visi Kota Bontang yang lebih hebat dan beradab,”terangnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar
