KITAMUDAMEDIA,Bontang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang menargetkan lima ruas jalan dalam penanganan perbaikan. Namun tiga jalan diantaranya menjadi prioritas. Saat ini dalam proses penyesuaian dokumen fisik dan pengawasan, dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Anwar Nurdin mengatakan bahwa dalam rehabilitasi pada ruas jalan di Kota Bontang ada 5 target yang masuk dalam daftar target penanganan. Akan tetapi yang menjadi prioritas yakni Jalan Juanda, Jalan RT Martadinata, dan Jalan Imam Bonjol.
“Ada 5 target titik penanganan ruas jalan di Kota Bontang.Tapi yang menjadi Prioritas sekarang di Jalan Juanda, Jalan RT Martadinata, Jalan Imam Bonjol,”ucapnya saat dihubungi oleh redaksi kitamudamedia.com Rabu (01/03/23).
Anwar menyampaikan apabila ada sisa anggaran dari perbaikan ketiga jalan yang menjadi prioritas saat ini. Pihaknya akan melakukan dua jalan lainnya yakni Jalan Emrun dan Jalan Soekarno Hatta.
“Kalau ada sisa anggaran dari perbaikan 3 jalan itu bakalan kita lakukan perbaikan juga di Jalan Emrun dan Jalan Soekarno Hatta. Jadi, kita bakalan ada 5 Target jalan di Kota Bontang untuk dilakukan memperbaiki kerusakan,”ujarnya.
Lanjutnya, sementara saat ini dalam proses penyesuaian dokumen terkait fisiknya. Sementara, untuk pengawasannya telah diberikan ke Kelompok Kerja (Pokja).
“Sudah dalam proses penyesuaian dokumen untuk fisiknya, kalau untuk pengawasannya sudah diberikan ke Pokja, targetnya bulan ini fisiknya sudah kita berikan juga dokumen lelangnya,” ungkapnya.
Lalu, ia menuturkan pihaknya menargetkan pada April 2023 mendatang untuk memulai pengerjaan fisik.
“Paling tidak Minggu kedua di April kontraknya jalan, dimulai pengerjaannya,” tuturnya.
Dikatakan, Anwar bahwa anggaran yang akan digunakan itu dari APBD murni Tahun 2023 sebesar Rp 3 miliar. Namun, anggaran sebesar 3 miliar itu tidak sepenuhnya digunakan untuk perbaikan. Tapi, sudah termasuk dalam pengeluaran pengawasan.
“Anggaran yang bakalan digunakan dari APBD murni Bontang tingkat 2 senilai Rp 3 miliar. Karena, dipakai untuk pengawasannya juga mungkin sisa sekitar Rp 2,7 miliar untuk fisiknya,” katanya.
Ditanya soal tambahan jalan yang menggunakan anggaran dari prioritas jalan itu, Dirinya dengan tegas mengucapkan bisa mencukupi.
“Saya rasa kalau 2,7 itu bisa. Kalau tidak cukup kami kan untuk rehab setiap tahun pasti menganggarkan, karena setiap tahun pasti jalanan ada yang rusak jadi perlu diperbaiki “tutupnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar