KITAMUDAMEDIA,Bontang – Pengerjaan turap sungai di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang yang direncanakan dalam waktu dekat ini, gagal dilakukan.
Hal tersebut, lantaran terkendala relokasi rumah warga di sekitar bantaran sungai. Diketahui ada 9 rumah yang akan terdampak penurapan sungai tersebut.
Secara teknis, 9 rumah milik warga itu akan dipindahkan ke lokasi berbeda. Penentuan lokasi tergantung dimana lokasi tanah milik warga bersangkutan.
Saat ditemui oleh redaksi kitamudamedia.com pada Rabu (26/4/23), Kepala Dinas Perkimtan Bontang Edy Prabowo menyampaikan saat ini pihaknya bersama Asisten II terus mencari solusi untuk 9 rumah warga tersebut. Pasalnya, dari 9 rumah tersebut, 2 diantaranya tidak memiliki tanah pribadi sebagai tempat relokasi.
Dijelaskan Edy pihaknya akan melibatkan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Untuk 2 rumah itu masih kami usahakan cari solusinya dengan melibatkan pihak perusahaan Bontang , karena 2 rumah itu kan tidak ada tanahnya. Jadi, bagaimana juga mau dibangunkan itu rumahnya,” tegasnya.
Ditambahkan, Edy Prabowo bahwa pihaknya menargetkan di Tahun 2023 sudah memulai pembangunan. .
“Kalau tidak segera dilakukan pembangunan anggaran yang sudah ada bisa sia – sia,” tutupnya.
Sebagai informasi, Turap Kelurahan Guntung RT. 11 yang akan terbangun sepanjang 85 meter, dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar