Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Batik Ecoprint Bontang Curi Perhatian di Innovation Week TTG Kaltim 2023

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kota Bontang, sebagai tuan rumah event Innovation Week Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Kaltim tahun 2023 memamerkan beragam produk unggulan Bontang.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah batik ecoprint yang dipamerkan di stand Industri Kecil Menengah (IKM).

Dengan motif dan warna menarik, batik ecoprint menawarkan produk berupa kain, pakaian, dan dompet. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 370 ribu, tergantung jenisnya.

Dikatakan Misrah pembimbing pengrajin batik ecoprint Bontang yang paling banyak diminati konsumen adalah jenis kain dan pakaian.

” Untuk kain mulai dari harga Rp 250 ribu, pakaian Rp 370 ribu dan dompet Rp 25 ribu. Dalam sehari penjualan pun tidak menentu, akan tetapi yang lebih banyak diminati pembeli adalah kain dan pakaian, jenis kainnya Rayon, ” jelasnya, Jumat (12/05/2023).

Batik ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut kukus.

Dijelaskan, Misrah selaku pembimbing pengrajin batik ecoprint Bontang pembuatan batik ecoprint menggunakan dua metode yakni kukus dan pounding.

Untuk kukus metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari zat warna daun bisa pada akar maupun batang. Sedangkan metode tumbuk memukul daun atau batang ke atas kain menggunakan palu.

Pembuatan dengan cara kukus lebih lama daripada dengan cara ditumbuk. Pengerjaannya pun juga berbeda. Untuk di kukus bisa membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu lamanya, sedangkan untuk pounding (tumbuk atau pukul) bisa memakan waktu hanya kurang lebih seminggu.

“Untuk kain, kami menggunakan kain Rayon dan kain Jepang, tetapi lebih banyak menggunakan bahan kain Rayon. Kain Rayon dipilih karena kenyamanan dan keawetan bahan. Terutama untuk menjadi bahan pakaian”, ucapnya Misrah.

Report : Dwi.S
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply