KITAMUDAMEDIA, Bontang – Menjelang Idul Adha 1444 H, harga jual hewan kurban di Kota Bontang mengalami kenaikan dari Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta setiap ekornya.
Miswadi, salah satu penjual sapi di Jalan KS. Tubun Bontang mengatakan, kenaikan harga sapi dikarenakan adanya biaya tambahan pakan, perawatan, dan vitamin setiap bulannya.
“Naik setiap tahunnya, apalagi penambahan biaya setiap daerah, surat rekomendasi dan survei kesehatan. Untuk sapi sudah cek kesehatan dari pemerintah, vaksin juga dan dinyatakan sehat”, ungkapnya saat ditemui, Rabu (31/05/2023).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk biasanya harga sapi sekitar RP 26 juta per ekor, dan menjelang Idul Adha naik menjadi Rp 28 juta per ekor. Bahkan ada juga sapi yang dijual seharga Rp 65 juta per ekor, dengan beratnya mencapai 250 kilogram per ekor.
“Untuk harga, tergantung dari besarnya sapi. Untuk sapi sekitar umur 2 tahun lebih sudah bisa dijual, bahkan sampai umur yang paling tua pun sekira 4 tahun. Sapi yang sudah berganti gigi”, ungkapnya.
Miswadi membeli sapi, dari sapi peliharaan orang di perkebunan di sekitaran Bontang. Dikarenakan jika mengambil sapi dari luar pulau, sudah dipastikan biaya yang cukup mahal. Selain biaya pengambilan sapi di luar pulau, sudah di pastikan ada vitamin dan perawatan rutin yang dikeluarkan setiap bulannya.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar